Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Menteri Terkaya, Inilah 5 Sumber Kekayaan Sandiaga Uno

Berdasarkan catatan LHKPN, kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 10,6 triliun atau tepatnya Rp 10.617.085.468.830. Dibandingkan tahun 2020, kekayaan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu melonjak drastis hingga Rp 6,8 triliun dari yang sebelumnya yakni Rp 3,8 triliun.

Sumber kekayaan Sandiaga Uno tersebut berasal dari sektor-sektor berikut:

1. Tanah dan Bangunan

Sumber kekayaan Sandiaga Uno yang pertama berasal dari aset tanah dan bangunan yang ia miliki. Tak hanya di Jakarta, bidang tanah milik Sandiaga juga tersebar di Amerika Serikat dan Singapura. Sektor ini menyumbang kekayaan hingga total Rp 253 miliar untuk Sandiaga.

Aset tanah dan bangunan Sandiaga yang tersebar di Indonesia di antaranya sebagai berikut:

- Tanah dan bangunan seluas 852 meter persegi/582 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 31, 6 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 475 meter persegi/239 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 17 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 454 meter persegi/250 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 13,6 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 450 meter persegi/511 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 17,3 meter persegi
- Tanah dan bangunan seluas 277 meter persegi/277 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 8,6 miliar
- Bangunan seluas 428 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 10,5 miliar
- Bangunan seluas 434 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 10,6 miliar
- Bangunan seluas 857 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 21,3 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 400 meter persegi/80 meter persegi di Pandeglang senilai Rp 640 juta
- Tanah seluas 370 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 35 miliar

Sementara aset bangunan Sandiaga Uno di luar negeri:

- Bangunan seluas 119 meter persegi di Amerika Serikat senilai Rp 7,4 miliar
- Bangunan seluas 110 meter persegi di Amerika Serikat senilai Rp 15,6 miliar
- Bangunan seluas 98 meter persegi di Amerika Serikat senilai Rp 33,2 miliar
- Bangunan seluas 160 meter persegi di Singapura senilai Rp 7,5 miliar

2. Alat Transportasi dan Harta Bergerak

Sumber kekayaan Sandiaga Uno selanjutnya adalah alat transportasi. Dalam LHKPN yang dilaporkannya, tercatat ada 3 unit transportasi milik Sandiaga Uno dengan nilai mencapai Rp 775 juta. Sedangkan untuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 3,2 miliar.

Alat transportasi tersebut adalah adalah:

- Nissan Grand Livina Minibus Tahun 2013 seharga Rp 95 juta
- Nissan X-Trail Minibus Tahun 2015 seharga Rp 200 juta
- Toyota Corolla Cross 18 HYB Tahun 2021 seharga Rp 480 juta

3. Surat Berharga

Sandiaga menyimpan 30 hingga 35 persen kekayaannya dalam bentuk surat berharga. Sejumlah aset Sandi juga disimpan dalam pendapatan tetap, termasuk dalam bentuk obligasi. Berdasarkan LHKPN tahun 2018, jumlah surat berharga kepemilikan Sandi bernilai Rp 4,7 triliun

4. Saham

Sumber kekayaan Sandiaga lainnya pasti tak terlepas dengan kepemilikan saham dan ekuitas. Sebagai salah satu pendiri perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Sandi memiliki 27,7 persen saham di emiten tersebut.

Selain itu, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk juga merupakan holding company untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan miliknya yang lain.

5. Properti

Terakhir, sumber kekayaan Sandiaga berasal dari aset real estate sebanyak 15 properti miliknya, yang tersebar di beberapa negara. Yakni, Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat dengan nilai Rp 191,64 miliar.

Terdapat pula kas dan setara kas senilai Rp 787,6 milar serta harta lainnya yang mencapai Rp 85,9 miliar.

https://money.kompas.com/read/2022/05/11/105811526/jadi-menteri-terkaya-inilah-5-sumber-kekayaan-sandiaga-uno

Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke