Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LPS Bakal Panggil Bank Digital yang Tidak Transparan Soal Bunga Simpanan Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meminta kepada bank, khususnya bank digital, yang memberikan bunga simpanan lebih tinggi dari tingkat bunga penjaminan LPS untuk transparan kepada nasabah.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, pihaknya tidak melarang bank untuk memberikan bunga simpanan tinggi kepada nasabahnya.

Namun demikian, bank diminta untuk memberikan penjelasan kepada nasabahnya, bunga yang melebihi tingkat penjaminan tidak dijamin oleh LPS.

"(LPS) mewajibkan mereka memberi tahu kepada nasabahnya. Ada beberapa bank, mungkin sekarang bank digital, bunganya tinggi sekali, ya sah-sah saja, asalkan mereka transparan kepada nasabah bahwa bunga itu tidak dijamin LPS," tutur dia, dalam konferensi pers virtual, Rabu (25/5/2022).

Lebih lanjut Ia bilang, apabila bank digital tidak juga mengumumkan atau menginformasikan hal tersebut kepada nasabah, LPS akan melakukan pemanggilan terhadap bank-bank tersebut.

"Kalau bank-bank digital itu tidak mengumumkan juga, dalam waktu dekat kami akan panggil, dan kita announce bank-bank digital mana yang simpanannya tidak dijamin LPS," tutur dia.

"Kita maunya mereka transparan ke nasabah," tambah dia.

Bank digital sendiri sebenarnya merupakan bank umum yang dijamin LPS. Namun agar simpanan tersebut dijamin LPS, ada syarat yang harus dipenuhi yang dikenal dengan 3T.

Yakni tercatat pada pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS, dan tidak menyebabkan bank menjadi bank gagal.

Seperti diketahui, tingkat bunga penjaminan yang berlaku untuk rupiah pada Bank Umum menjadi sebesar 3,50 persen dan untuk valas pada Bank Umum sebesar 0,25 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/05/25/190900926/lps-bakal-panggil-bank-digital-yang-tidak-transparan-soal-bunga-simpanan

Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke