Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Beri Amunisi ke Ukraina Buat Lawan Putin, Nilainya Tembus Rp 10,15 Triliun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mempersenjatai Ukraina untuk melawan Rusia dengan mengirim sistem peluncur roket canggih dan 1.000 rudal javelin.

Pengiriman senjata ini merupakan putaran baru bantuan militer untuk Ukraina dengan nilai mencapai 700 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,15 triliun (kurs Rp 14.500).

Markas besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon mengatakan, pengiriman senjata ini adalah paket bantuan ke-11 yang telah dikirim AS ke Ukraina. Adapun bantuan pertama berasal dari 40 miliar dollar AS yang dialokasikan Kongres untuk Kyiv bulan lalu.

“Saya telah memutuskan bahwa kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih, yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina,” kata Presiden AS, Joe Biden dikutip dari CNBC, Kamis (2/6/2022).

Joe Biden menuturkan, AS akan terus mengirim stinger antipesawat terbang, rudal, artileri kuat dan sistem roket presisi, radar, kendaraan udara tak berawak, helikopter Mi-17, serta amunisi.

Menurut Angkatan Darat AS, roket presisi yang ditembakkan dari sistem peluncuran HIMARS dapat menempuh jarak lebih dari 43 mil. Namun Biden menyatakan, AS tidak ingin Ukraina menembakkan roket-roket yang dikirim tersebut ke Rusia.

“Kami tidak mendorong Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya. Kami tidak ingin memperpanjang perang hanya untuk menimbulkan rasa sakit di Rusia,” ucap Joe Biden.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Colin Kahl menyebut, AS memperoleh komitmen dari Ukraina untuk tak menyerang Rusia dengan persenjataan Negeri Paman Sam.

Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah membahas masalah ini. Pembahasan dilakukan karena pasokan senjata baru dapat meningkatkan konflik dengan Rusia.

Namun setelah pernyataan Joe Biden muncul di media-media AS, Kremlin menuduh AS sengaja sengaja menuangkan minyak ke api dengan menyuplai pasokan senjata ke Ukraina.

Adapun jenis senjata yang masuk dalam paket bantuan terbaru menurut Pentagon, yakni sebagai berikut:

  • 4 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS, dan amunisi;
  • 5 radar kontra-artileri;
  • 2 radar pengawasan udara;
  • 1.000 Lembing dan 50 Unit Peluncuran Perintah;
  • 6.000 senjata antiarmor;
  • 15.000 peluru artileri 155 mm;
  • 4 helikopter Mi-17;
  • 15 kendaraan taktis;
  • Suku cadang dan peralatan.

Dengan bantuan baru, pemerintahan Joe Biden telah mengirim persenjataan sekitar 4,6 miliar dollar AS ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari.

Tercatat, lebih dari 7,3 miliar dollar AS bantuan keamanan telah diberikan ke Ukraina sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Semenanjung Krimea.

https://money.kompas.com/read/2022/06/02/100000226/as-beri-amunisi-ke-ukraina-buat-lawan-putin-nilainya-tembus-rp-10-15-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Tancap Gas di Awal Perdagangan 22 Mei 2024

IHSG dan Rupiah Tancap Gas di Awal Perdagangan 22 Mei 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 22 Mei 2024, Harga Bawang Putih Bonggol Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 22 Mei 2024, Harga Bawang Putih Bonggol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke