Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Masih Lesu

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (8/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.171,89 atau naik 30,84 poin (0,43 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.141,04.

Sementara itu, terdapat 236 saham yang hijau, 289 saham merah dan 155 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,6 triliun dengan volume 18,5 miliar saham.

Aksi beli bersih atau net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 97,6 miliar. Saham BBCA menguat 2,03 persen pada level Rp 7.525 per saham. Sementara itu, aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi dicatatkan oleh saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 130 miliar. TLKM siang ini ambles 3,7 persen menjadi Rp 4.090 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Bank Neo Commerce (BBYB) yang melonjak 11,16 persen pada posisi Rp 1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Jago (ARTO) dan Unilever Indonesia (UNVR) yang melesat 4,8 persen, masing – masing menjadi Rp 8.600 per saham, dan Rp 4.960 per saham.

Sementara top losers ditempati oleh, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang terjun 5,6 persen pada posisi Rp 1.675 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) pada level Rp 2.220 per saham atau turun 4,7 persen, dan Saratoga Investama Sedaya (SRTG) melemah 3,19 persen menjadi Rp 3.340 per saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,98 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,6 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,41 persen, dan Strait Times turun 0,3 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.06 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.474 per dollar AS atau turun 20 poin (0,4 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/06/08/125000826/ihsg-menguat-di-sesi-i-perdagangan-rupiah-masih-lesu

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke