Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Melonjak, Ini Pemicunya

Kenaikan tersebut disebabkan terus meningkatnya konsumsi bensin AS, meski harga jual di SPBU mencapai rekor tertinggi. Selain itu, didorong pula ekspetasi kenaikan permintaan minyak mentah oleh China.

Mengutip CNBC, Kamis (9/6/2022), harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,77 dollar AS atau 2,3 persen ke level 123,34 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,70 dollar AS atau 2,3 persen ke level 122,11 dollar AS per barrel.

Stok bensin AS secara mengejutkan turun 800.000 barrel karena tingginya permintaan bahan bakar, meski harganya menanjak. Rata-rata harga bensin tanpa timbal reguler ritel nasional mencapai rekor 4,955 dollar AS per galon pada Rabu (8/6/2022), bahkan di beberapa negara bagian sudah tembus 5 dollar AS per galon.

Di sisi lain, para pelaku pasar memperkirakan permintaan bahan bakar minyak di China akan pulih seiring dengan mulai dilonggarkan kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19.

"Harga minyak lebih tinggi, didukung oleh ekspektasi China melonggarkan pembatasan Covid-19, menerjemahkan permintaan dan impor yang lebih tinggi di musim panas ini," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

Sementara permintaan meningkat, pada sisi pasokan minyak mentah dunia justru menghadapi masalah dalam meningkatkan produksi. Di Di Norwegia, sejumlah pekerja minyak berencana mogok mulai 12 Juni karena pembayaran, hal ini membuat beberapa produksi minyak mentah dalam risiko penutupan.

Pasokan minyak dari Iran juga menghadapi kekhawatiran. Iran menghapus dua kamera pengintai Badan Energi Atom Internasional di fasilitas pengayaan uraniumnya, ketika dewan pengawas nuklir PBB mengeluarkan resolusi yang mengkritik negara tersebut, karena gagal menjelaskan sepenuhnya mengenai jejak uranium.

Langkah itu akan meningkatkan ketegangan dengan pengawas nuklir PBB, AS, dan negara-negara lain yang bernegosiasi dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kondisi ini membuat kemungkinan sanksi tetap berlaku dan potensi minyak Iran kembali masuk ke pasar global menjadi lebih lama.

Padahal analis memperkirakan, jika perundingan nuklir AS dengan Iran mencapai kesepakatan maka dapat mengarah pada pemberian keringanan sanksi atas produksi minyak Iran. Ini akan menambah minyak mentah sekitar 1 juta barrel per hari ke pasokan dunia.

https://money.kompas.com/read/2022/06/09/102239826/harga-minyak-dunia-melonjak-ini-pemicunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke