IHSG Ditutup Menguat Sore Ini, Rupiah Masih Merah

IHSG ditutup menguat 54,44 poin atau 0,78 persen pada level 7.049,88. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 535,6 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 250 saham yang hijau, 273 saham merah, dan 157 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 15,6 triliun dengan volume 25,14 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 174,4 miliar. BBCA sore ini menguat 0,6 persen pada posisi Rp 7.400 per saham. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBCA, sebesar Rp 137,8 miliar. BBRI menguat 0,4 persen menjadi Rp 4.360 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Bank Jago (ARTO) yang melonjak 7,6 persen pada level Rp 9.100 per saham. Kemudian, Perusahaan Gas Negara (PGAS) menguat 5,4 persen pada posisi Rp 1.730 per saham, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) di level Rp 400 atau naik 3,09 persen.

Sementara itu, saham yang menahan indeks dipimpin oleh Surya Esa Perkasa (ESSA) dan Bank Neo Commerce (BBYB) yang ambles 6,9 persen pada level Rp 865 per saham dan Rp 1.210 per saham. Sementara itu, Adaro Minerals (ADMR) terjun 6,8 persen menjadi Rp 1.985 per saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 1,3 persen, dan Straits Times 1,05 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,001 persen, dan Shanghai Komposit naik 1,02 persen.

Bursa Eropa juga bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE dan Xetra Dax 0,2 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.699 per dollar AS, atau turun 17 poin (0,12 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.729 per dollar AS pada Selasa (14/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.672 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.