JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamkrindo telah merealisasikan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 82,62 triliun hingga Mei 2022. Realisasi ini meningkat 65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, dengan nilai tersebut pihaknya telah menjamin kredit untuk 1,84 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dengan penjaminan dari Jamkrindo sebagai upaya penguatan permodalan, UMKM diharapkan dapat memiliki peluang untuk bangkit dan meningkatkan skala usahanya sehingga layak naik kelas dan berkontribusi lebih besar pada akselerasi perekonomian negara," tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).
Adapun untuk penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK), sejak program tersebut diluncurkan pada Juli 2020, sampai dengan saat ini, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan penjaminan KMK PEN senilai Rp 26,32 triliun.
"Dengan rincian Jamkrindo senilai Rp 17,88 triliun dan Jamsyar senilai Rp 8,34 triliun," kata Putrama.
Menurutnya, dukungan pemulihan sektor UMKM dari dampak pandemi Covid-19 perlu terus ditingkatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Melalui dukungan layanan penjaminan, Jamkrindo yang merupakan anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) dinilai dapat membuka peluang aksesibilitas finansial UMKM agar para pelaku usaha bisa naik kelas.
"Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal," ucap Putrama.
Seperti diketahui, program KUR merupakan salah satu bentuk kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan untuk mendukung ketahanan UMKM.
Adapun hingga akhir 2022 Pemerintah memberi target penyaluran KUR Nasional sebesar Rp 373,12 triliun, meningkat signifikan dibanding plafon 2021 sebesar Rp 285 triliun.
https://money.kompas.com/read/2022/06/16/130300626/per-mei-2022-penjaminan-kur-jamkrindo-rp-82-6-triliun