Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Garuda Indonesia Sebut Lebih dari 50 Persen Kreditur Dukung PKPU

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun mengklaim jumlah kreditur yang berkomitmen mendukung PKPU mencapai lebih dari 50 persen.

"Level of confident kami hari ini sudah di atas 50 persen. Saya berharap level of confident ini naik seiring jam kerja," ujar Irfan kepada media saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5/2022).

Garuda harus menghadapi masa pemungutan suara atas proposal perdamaian yang sudah diajukan kepada para kreditur sejak akhir 2021.

Setelah dilakukan pemungutan suara maka pengadilan akan mengambil putusan PKPU pada 20 Juni 2022 mendatang,

Irfan menjelaskan, dalam proses pemungutan suara Garuda memiliki target untuk memperoleh suara 50 plus 1 persen dari total jumlah kreditur (headcount). Selain itu, perlu mengejar 67 persen klaim dari kreditur non-preferen yang memiliki hak voting.

Pemungutan suara itu menjadi penentu kesepakatan perdamaian (homologasi) antara Garuda dan kreditur. Oleh sebab itu, pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu sebelum proses voting untuk bisa memaksimalkan diskusi dengan para kreditur agar mencapai persetujuan perdamaian.

"Kami tentu ketemu dengan banyak pihak secara langsung dan tidak langsung, untuk sama-sama melihat bahwa ini sebagai upaya yang positif," katanya.

Adapun proses voting yang akan dilakukan pada 17 Juni 2022 tersebut, sudah mundur dua hari dari jadwal semula.

Garuda mengajukan permohonan penundaan voting PKPU dengan alasan untuk mengoptimalkan dan mematangkan beberapa tahapan administratif yang perlu difinalisasi.


Sinyal positif dari kreditur

Irfan mengatakan, selama proses PKPU berlangsung, pihaknya telah memaksimalkan komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan, terutama kreditur dan lessor, hingga akhirnya berhasil untuk menetapkan Daftar Piutang Tetap (DPT).

Ia menyakini, sinyal positif telah diterima dari sebagian besar kreditur. Pihaknya pun berharap dapat menuntaskan proses PKPU dengan sebaik-baiknya, sembari mempertimbangkan berbagai masukan agar mendapat hasil yang optimal dan fair bagi semua pihak.

Meski demikian, Irfan mengakui, masih ada kreditur yang belum memberikan dukungan. Menurutnya, itu merupakan hal yang wajar dalam proses negosiasi, namun dia meyakini secara keseluruhan kreditur menunjukkan respons yang positif.

"Intinya dalam negosiasi kami saling bicara hal-hal seperti ini. Tapi saya melihat positif kok. Ya wajar kalau dia (ada kreditur) memaksimalkan return. Tapi kan ada diskusi, dan dalam beberapa diskusi itu memang ada yang ngotot dan itu kan boleh.Tapi saya tetap anggap bahwa ini upaya konstruktif," jelas Irfan.

https://money.kompas.com/read/2022/06/16/144251226/bos-garuda-indonesia-sebut-lebih-dari-50-persen-kreditur-dukung-pkpu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke