Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Terancam Resesi, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, resesi ekonomi akan berpengaruh besar terhadap perekonomian global. Lalu apa dampaknya secara khusus pada ekonomi Indonesia?

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi Indonesia terkait ancaman resesi AS.

1. Keluarnya modal asing

Pertama, keluarnya modal asing dipasar surat utang karena spread antara imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dan yield US Treasury di tenor yang sama semakin menyempit.

"Investor asing cenderung mengalihkan dana ke aset yang aman, memicu capital outflow di emerging market. Sementara pelemahan nilai tukar rupiah hanya salah satu dampak turunan dari sinyal resesi AS," kata Bhima kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

2. Penyempitan likuiditas

Kedua, penyempitan likuiditas akibat terjadinya perebutan dana antara pemerintah dan bank. Bank dalam posisi mengejar pertumbuhan kredit yang tinggi pasca-pandemi melandai, namun di sisi lain terhalang oleh kenaikan tingkat suku bunga baik di dalam negeri maupun global.

Menurutnya, perebutan dana antara pemerintah dan bank dalam menjaga tingkat pembiayaan defisit anggaran akan membuat dana deposan domestik berpindah ke SBN.

Ia pun mengingatkan bahwa crowding out atau fenomena penerbitan SBN yang terlalu agresif dengan bunga yang terlalu tinggi, sangat membahayakan kondisi likuiditas di sektor keuangan.


3. Kenaikan suku bunga

Ketiga, kenaikan suku bunga Fed rentan di ikuti kenaikan tingkat suku bunga di negara berkembang. Sementara tidak semua konsumen dan pelaku usaha siap menghadapi kenaikan bunga pinjaman.

"Imbasnya proyeksi permintaan konsumen rumah tangga bisa kembali menurun dan pelaku usaha akan terganggu rencana ekspansinya. Kredit perumahan dan kendaraan bermotor juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga," jelas Bhima.

4. Inflasi

Keempat, imported inflation atau inflasi akibat membengkaknya biaya impor bahan baku dan barang konsumsi. Bhima bilang, situasi itu dipicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Tercatat indeks dollar mengalami kenaikan 9,19 persen secara year-to-date menjadi ke level 105 per 2 Juli 2022.

"Beban biaya produksi terutama bagi perusahaan yang bahan bakunya bergantung pada impor dapat berisiko melemahkan PMI manufaktur," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/04/124244026/as-terancam-resesi-apa-dampaknya-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke