Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkop-UKM: Koperasi Harus Diminati Anak Muda

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki dalam pidatonya mengatakan tema peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 adalah Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan.

"Tema ini merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional, menjadi model baru dan profesional, sehingga koperasi dapat sejajar dengan badan usaha lain memiliki sensitifitas usaha yang tinggi, dan diminati oleh generasi muda," ujarnya dalam kanal Youtube Kemenkop-UKM, Selasa.

Melalui momentum Hari Koperasi Nasional yang ke-75 ini, Teten mengatakan pemerintah menggelorakan gerakan #AyoBerkoperasi yang terhubung dengan gerakan revolusi mental. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan menarik minta generasi muda untuk berkoperasi.

Teten mengungkapkan sebagai agen pembangunan, generasi muda harus memiliki bekal pengalaman berusaha serta pembangunan karakter yang berbasis gotong royong dan usaha bersama.

Menurut Teten, nilai-nilai yang dibutuhkan anak muda tersebut dapat diperoleh melalui koperasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemerintah juga tengah menyiapkan dukungan regulasi yang menjadi langkah penting agar koperasi terus diminati.

"Serta menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat," imbuh dia.

Kemenkop-UKM tengah melakukan pembaruan regulasi perkoperasian melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2021 tentang koperasi dengan model multi pihak sebagai salah satu pilihan kelembagaan koperasi berbasis kelompok.

"Saat ini fokus pemberdayaan koperasi pada sektor riil. Koperasi sektor riil memiliki koefisien tumbuh tinggi dan memiliki potensi nilai tambah yang besar," tutur dia.

Selain itu, Kemenkop-UKM juga tengah menyiapkan pilot project yang sedang dijalankan dalam program korporatisasi petani dan nelayan melalui koperasi.

Hal tersebut terutama dalam pengembangan budidaya dan hilirisasi kacang koro sebagai substitusi kacang kedelai yang sebagian besar masih diimpor.

Kemenkop-UKM juga tengah mengembangkan hilirisasi sawit rakyat berbasis koperasi untuk melakukan pengolahan minyak makan merah sebagai alternatif minyak goreng.

Selain itu, Kemenkop-UKM melakukan pendamingan bagi koperasi perikanan untuk memperbaiki tata kelola manajemen usaha. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk perluasan akses pasar dan peningkatan nilai tambah produk olahan perikanan.

"Terakhir adalah pendamingan bagi koperasi pengelola rumah produksi bersama, sehingga terjadi standarisasi produk pada komoditas minyak nilam, jahe, rotan, kelapa, dan daging sapi," tutur dia.

"Semoga ke depan program pemberdayaan koperasi akan berjalan lebih baik dan optimal," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/12/140923726/menkop-ukm-koperasi-harus-diminati-anak-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke