Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jamkrindo Cetak Laba Bersih Rp 1,07 Triliun Sepanjang Tahun 2021

Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, kenaikan tersebut didongkrak oleh besarnya volume penjaminan Jamkrindo sampai dengan periode Desember 2021 yang mencapai Rp 247,61 triliun.

Adapun dari sisi cadangan klaim, Jamkrindo mencatatkan cadangan klaim sebesar Rp 5,66 triliun atau naik 41 persen dari tahun sebelumnya, dengan memiliki cash flow operasi positif.

Pertumbuhan pencadangan klaim ini merupakan strategi perusahaan untuk memitigasi risiko dan menjaga kinerja perusahaan di tahun berikutnya.

"Pembentukan cadangan klaim yang kuat menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga service excellent pembayaran klaim kepada mitra bisnis secara tetap waktu dan tepat jumlah, sehingga dengan demikian kepercayaan dan reputasi perusahaan selalu terjaga baik dengan pengelolaan risiko bisnis yang terukur, sehat dan terkendali,” ujar Putrama dalam keterangan resmi, Senin (25/7/2022).

Ia menambahkan, dari sisi aset, Jamkrindo mencatatkan aset pada 2021 sebesar Rp 25,35 triliun. Jumlah tersebut naik 33 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19,12 triliun.

Sedangkan, ekuitas perusahaan tercatat Rp 12,83 triliun, atau naik sebesar 45 persen dari tahun sebelumnya Rp 8,86 triliun.

Di sisi lain, Putrama menyebut Jamkrindo berhasil mencatat rasio Return on Equity (ROE) sebesar 9,83 pesen atau naik 89 persen dari tahun sebelumnya.

Lebih jauh ia menerangkan, program pemerintah menjadi motor penggerak penjaminan Jamkrindo dengan rincian penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 144,87 triliun dan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 17,63 triliun.

Menurut Putrama, laporan keuangan ini mencerminkan upaya Jamkrindo dalam pengembangan digitalisasi produk dan transformasi..

Transformasi yang dimaksud adalah transformasi dalam manajemen sumber daya manusia, organisasi, tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan, sistem teknologi informasi, bisnis dan operasional, serta keuangan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya, serta menghantarkan layanan prima.

"Kinerja positif Jamkrindo di tengah masa pandemi menunjukkan, transformasi yang dijalankan mampu menciptakan resiliensi untuk memastikan going concern perusahaan," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/25/150500626/jamkrindo-cetak-laba-bersih-rp-1-07-triliun-sepanjang-tahun-2021

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke