Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Fast Turunkan Pendapatan Perbankan? Ini Respons BNI

Padahal biaya transfer menggunakan BI Fast hanya Rp 2.500 per transaksi, lebih murah dibandingkan biaya transfer lainnya yang dapat mencapai Rp 6.500 per transaksi.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, BNI justru mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi transfer setelah menerapkan layanan BI Fast untuk nasabahnya.

Tercatat hingga Juni 2022 jumlah transaksi transfer BNI, baik transfer antarbank maupun interbank meningkat sebesar 32,27 persen secara tahunan.

Sementara, dari sisi nilai transaksi transfer BNI secara keseluruhan di periode yang sama mengalami peningkatan 28,47 persen secara tahunan.

"Terkait BI Fast, dapat kami pastikan tidak ada penurunan pendapatan dengan penerapan BI Fast. Kami justru membukukan pertumbuhan jumlah transaksi yang semakin kuat sehingga menopang kinerja transactional banking kami," ujar Mucharom kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/7/2022).

Dia menjelaskan, layanan transfer BI Fast bahkan berkontribusi pada peningkatan volume transaksi transfer, terutama pada kanal BNI Mobile Banking.

"Sampai dengan Juni 2022 jumlah transaksi BI-FAST BNI terus mengalami peningkatan sebesar 811 persen jika dibandingkan periode Januari 2022," jelas Mucharom.

Selama ini biaya layanan BI Fast yang lebih murah dibanding metode transfer antarbank lainnya dinilai dapat menurunkan fee base income perbankan.

Sebelumnya, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, meskipun biaya transfer antarbank lewat BI Fast turun tapi tidak menurunkan fee based income perbankan.

"Tidak, ini (BI Fast) tidak menurunkan fee based income perbankan," ujarnya saat side event G20 Digital Finance to Support Financial Inclusion di Bali, Jumat (16/7/2022).

Justru menurut dia, transaksi perbankan dapat naik hingga 5.000 transaksi per hari sedangkan sebelum ada BI Fast volumenya hanya 1.000 transaksi per hari.

"Bahkan di bank besar, jumlah transaksi bisa naik 1 juta per hari," ucapnya.

Meskipun dia mengakui, hingga saat ini volume transaksi BI Fast di bank kecil atau BUKU I masih rendah, hanya 10 transaksi per hari.

https://money.kompas.com/read/2022/07/26/160000626/bi-fast-turunkan-pendapatan-perbankan-ini-respons-bni

Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke