Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paruh Pertama 2022, CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 2,53 Triliun

Bank dengan kode emiten BNGA itu membukukan laba bersih sebesar Rp 2,53 triliun pada paruh pertama tahun ini. Realisasi itu meningkat 20,41 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,13 triliun.

"Kami mencatatkan kinerja yang menggembirakan pada semester pertama tahun ini," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Meskipun laba bersih meningkat, pendapatan bunga bersih CIMB Niaga tidak tumbuh signifikan. Tercatat pendapatan bunga bersih CIMB Niaga pada semester I-2022 sebesar Rp 6,54 triliun, hampir sama dengan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bunga CIMB Niaga sebenarnya terkoreksi, dari Rp 9,42 triliun pada semester I-2021, menjadi Rp 9,27 triliun pada paruh pertama tahun ini. Namun demikian, perusahaan mampu menekan beban bunga.

Tercatat hingga pertengahan tahun ini, CIMB Niaga menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar Rp 189,7 triliun. Realisasi ini utamanya dikontribusikan oleh kredit korporasi dan kredit konsumer.

Di sisi lain, CIMB Niaga berhasil meningkatkan pendapatan dari pos lain. Tercatat pendapatan provisi dan komisi dari transaksi lainnya meningkat pada semester I-2022 menjadi Rp 1,2 triliun.

Adapun total aset CIMB Niaga sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar Rp 311 triliun. Juga tidak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu.

Total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 232 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 65,7 persen, di mana giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 16,9 persen secara yoy dan 7,7 persen secara yoy.

"Perolehan kinerja ini meningkatkan kepercayaan diri kami untuk mencapai target tahun 2022," ucap Lani.

https://money.kompas.com/read/2022/07/27/192352026/paruh-pertama-2022-cimb-niaga-bukukan-laba-bersih-rp-253-triliun

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke