Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Mogok Beroperasi, Sandiaga: Kita Duduk Bersama Cari Solusi

Hal ini terkait rencana mogok yang akan dilakukan selama bulan Agustus terkait keputusan pemerintah menaikkan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo.

"Mengutamakan dialog dengan hati yang sejuk pikiran yang tenang mari kita duduk bersama-sama cari solusi, kita membuka ruang itu," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (1/8/2022).

Sandiaga memastikan, tidak akan ada efek negatif terutama dari sisi pemberitaan.

"Beberapa rekan kami yang sedang ada di Labuan Bajo memberikan rekaman-rekaman video tentang rencana mogok maupun demo," cerita dia.

Sandiaga menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah daripada melakukan demo merupakan pilihan yang baik.

"Juga mungkin bisa membuat kegiatan-kegiatan yang lebih positif," ujar dia.

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.tv, Asosiasi Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersepakat melakukan aksi mogok selama bulan Agustus. Aksi ini menjadi respons atas keputusan pemerintah menaikkan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo.

Usai berdemonstrasi menolak kenaikan tarif masuk Pulau Komodo, hari Jumat lalu, para pelaku pariwisata yang beroperasi di Pulau Komodo, hari Minggu (31/07) kemarin menyatakan akan melanjutkan dengan aksi mogok.

Para pelaku pariwisata menyatakan aksi ini terpaksa dilakukan, sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah menaikan tarif masuk Pulau Komodo, yang dirasa terlalu cepat, dan terlalu tinggi.

Para pelaku pariwisata melakukan aksi pungut sampah, di sekitar tempat wisata di Kota Labuan Bajo, mulai hari ini hingga 5 hari ke depan.

Aksi ini menjadi awal dari rencana aksi mogok yang diserukan sebelumnya oleh pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dan akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang.

https://money.kompas.com/read/2022/08/01/191000926/pelaku-pariwisata-labuan-bajo-mogok-beroperasi-sandiaga--kita-duduk-bersama

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke