Indeks Dow Jones Industrial Average ambles 1,91 persen menjadi ditutup pada 33.063,62, kemudian S&P 500 turun 2,55 persen menjadi 4.137,99, dan Nasdaq Composite juga anjlok 2,55 persen menjadi 12.381,57.
Dilansir dari CNBC, Selasa (23/8/2022), koreksi S&P 500 melanjutkan pelemahan pekan lalu, yang mana juga mengakhiri penguatan selama 4 pekan berturut-turut. Namun demikian, indeks tersebut masih lebih tinggi 13 persen dari level terendah Juni.
Tren pelemahan terjadi seiring dengan antisipasi investor terhadap pekan yang fluktuatif, akibat sinyal hawkish dari The Federal Reserve, terkait pengetatan moneter untuk memerangi inflasi di AS.
“Ketika Anda melihat pasar sekarang jatuh seperti ini, ini adalah pasar yang mengatakan The Fed harus lebih agresif untuk memperlambat ekonomi lebih jauh,” ujar Portofolio Manager Upholdings, Robert Canwell.
Sektor teknologi menjadi sektor yang paling terimbas sentimen The Fed. Salah satu emiten raksasa teknologi, Amazon, terkoreksi 3,6 persen.
Selain teknologi, sektor semi konduktor kembali tertekan. Tercatat saham Nvidia ambles 4,6 persen.
https://money.kompas.com/read/2022/08/23/063800326/wall-street-merah-dow-jones-turun-1-91-persen