Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaatkan Potensi Fesyen Muslim di Indonesia, Mahasiswi Ini Sukses Kembangkan Bisnis Hijab bersama Shopee

KOMPAS.com - Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi ekonomi yang dapat dimaksimalkan. Salah satunya, dari sektor busana muslim, khususnya hijab.

Seperti diketahui, hijab adalah kain yang berfungsi untuk menutupi bagian kepala perempuan. Jika dulu kain hijab hanya terbatas pada model yang itu-itu saja, saat ini, model kain tersebut jauh lebih bervariatif. Bahkan, telah menjadi bagian penting dalam industri fesyen.

Fenomena tersebut dipahami betul oleh seorang mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), Annisa Amalia Sholihah.

Annisa mengatakan, banyaknya permintaan masyarakat terhadap produk hijab dengan ukuran tepat dan mudah digunakan di segala aktivitas menjadi inspirasi baginya untuk memulai usaha.

Ia pun mulai memberanikan diri untuk membangun bisnis hijabn yang dinamai Ninja Hatory by Ayysee.

Toko tersebut fokus untuk menyediakan sejumlah produk muslimah, seperti inner hijab yang dapat digunakan sebagai luaran, manset, hijab, rok, dan kulot.

Mengusung slogan "Bringing You to the Modest Solution", Aysee hadir untuk memberikan solusi bagi muslimah dalam mencari busana muslim yang fashionable, nyaman, dan terjangkau.

“Saya serius berjualan secara online dan memilih membuka toko Ayysee di Shopee pada 2020. Saya juga jual aksesori lain dan compact hijab kit untuk tempat menyimpan jarum,” ujar Annisa.

Compact hijab kit, lanjut Annisa, merupakan perlengkapan yang ia ciptakan sebagai solusi bagi para pengguna hijab yang ingin bepergian.

“Saya banyak mendengar dari teman-teman yang sering merasa kesulitan saat ingin menyimpan jarum saat bepergian. Mereka sering kehilangan atau lupa meletakkan jarum. Dari situ, saya berpikir untuk membuat tempat khusus menyimpan jarum dan aksesori hijab,” jelasnya.

Mulai pada 2018

Untuk diketahui, Ayysee berhasil menjual 10.000 produk hijab dalaman dan luaran di Shopee dalam kurun waktu dua tahun.

Melihat kesuksesan tersebut, Annisa mengaku bersyukur telah memilih Shopee sebagai platform penjualan untuk produk hijabnya.

Meski begitu, ia tak menyangka jika produknya dapat terjual hingga sebanyak itu. Sebab, pada awal membangun bisnis, ia hanya ingin memiliki penghasilan tambahan.

“Saya ingin punya penghasilan karena ingin kuliah dengan biaya sendiri. Saat lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) pada 2018, saya mengutamakan membuka usaha karena belum ada cukup biaya kuliah. Jadi, setelah lulus SMK, saya coba produksi sendiri pasmina dan mempromosikannya di media sosial (medsos),” tutur Annisa.

Pada tahun pertama menjalankan usaha, tambah Annisa, ia hanya fokus mempelajari strategi tentang berjualan yang tepat secara online.

“Saya belum percaya diri untuk kuliah dengan biaya dari hasil berjualan pasmina di medsos. Akhirnya saya mencari beasiswa sambil tetap belajar berbisnis. Saat semua lancar, saya baru serius berjualan di Shopee di semester 2, yakni pada 2020,” jelas Annisa.

Annisa menambahkan, keberhasilannya saat menjual produk hijab tak lepas dari upayanya dalam memanfaatkan berbagai fitur promo yang disediakan Shopee. Salah satunya. Lewat kampanye Promo 9.9 pada 2020.

Saat memanfaatkan kampanye tersebut, toko hijab Ayysee pun dikatakannya langsung dibanjiri banyak permintaan.

“Bahkan, orderan compact hijab kit yang datang saat itu meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya. Senang sekali ikut kampanye 9.9. Biasanya, penjualan cuma lima sampai tujuh orderan per hari. Ini jadi lebih dari 20 orderan. Traffic kunjungan ke toko pun meningkat dan jadi semakin dikenal,” ungkap Annisa.

Selain 9.9, ada juga fitur lain yang ia manfaatkan, seperti Gratis Ongkir Xtra, promo diskon, dan voucer toko.

“Setahun bersama Shopee, saya mulai merasakan manfaat dari bisnis digital yang membuat saya memiliki penghasilan. Teknologi Shopee memudahkan produk Aysee untuk dipasarkan secara luas ke seluruh Indonesia. Bahkan, saya juga memberanikan diri untuk mengikuti program Ekspor Shopee,” terangnya.

Berhasil go international

Lewat program Ekspor Shopee, Annisa pun berhasil mewujudkan keinginannya untuk memiliki produk yang go international. Adapun permintaan terbanyak yang ia dapatkan berasal dari Singapura.

“Saya bangga dan terharu saat pertama kali mendapatkan orderan dari luar negeri. Saking senangnya, saya sampai membuatkan surat ucapan terima kasih sudah berbelanja di toko saya yang berasal dari Indonesia. Maka itu, saya menyelipkan hadiah ke pembeli di Singapura,” ungkap Annisa.

Sebagai informasi, saat ini, Ayysee mengirimkan hingga 80 paket pesanan setiap harinya ke seluruh Indonesia serta luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.

Annisa pun bertekad akan terus mengembangkan usahanya agar semakin dikenal luas sambil menyelesaikan kuliahnya.

“Saya menemukan banyak kesempatan dari memanfaatkan aplikasi Shopee dalam berbisnis fesyen muslimah. Jadi, saya tak ingin menyia-nyiakan peluang ini. Saya akan terus belajar dan mengoptimalkan usaha ini sambil kuliah,” tutur Annisa.

Selain fokus kuliah dan berjualan, saat ini, Annisa juga sedang mempersiapkan dana tabungan untuk menggapai cita-citanya agar bisa mengambil kuliah fashion business.

https://money.kompas.com/read/2022/09/05/085700926/manfaatkan-potensi-fesyen-muslim-di-indonesia-mahasiswi-ini-sukses-kembangkan

Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke