Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Gagal Panen, Kementan Ingatkan Pemda Pentingnya Mitigasi Bencana

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, gagal panen yang dialami oleh sebagian pertanian sangat mengganggu. Oleh karena itu, perlu adanya upaya mitigasi mencegah gagal panen.

“Gagal panen tidak hanya membuat pertanian terganggu dan produksi menurun, tetapi akibatnya bisa mempengaruhi kebutuhan masyarakat juga ikut terganggu dan petani pun dapat menderita kerugian,” ungkap Mentan SYL dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil.

Menurutnya, mitigasi bencana begitu penting untuk bisa membantu petani dalam menyelesaikan permasalahan, salah satunya gagal panen.

“Mitigasi bencana sangat penting, sebab akan membantu mengatasi masalah petani termasuk juga ketersediaan pangan,” ujar Ali Jamil.

Ali menjelaskan, ada berbagai upaya mitigasi yang dapat dilakukan sesuai masalah yang ada.

“Di antaranya mengendalikan hama atau bisa juga dengan mengasuransikan lahan. Dengan begitu, petani tidak hanya terhindar dari kerugiam, tetapi ketersediaan pangan pun akan aman dan petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali,” jelas Ali.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) Syamsir Rahman mengatakan, Dinas TPH Pemprov Kalsel juga memberikan beberapa arahan kepada dinas pertanian yang ada di kabupaten atau kota untuk mencegah terjadinya gagal panen selama musim kedua.

“Kami telah memberikan instruksi kepada Dinas Pertanian seluruh kabupaten atau kota agar mengantisipasi gagal panen akibat cuaca belakangan ini,” jelas Syamsir.

Instruksi Pemprov Kalsel tersebut, sebut dia, salah satunya membersihkan saluran irigasi agar tidak ada sumbatan yang mengakibatkan banjir pada lahan pertanian. Selain itu, pemerintah juga diminta mendampingi petani dalam melakukan pengendalian hama.

“Kami juga memberikan obat-obatan supaya tanaman lebih cepat panen, sehingga saatnya waktu panen yang sekitar 100 hari bisa menjadi sekitar 90 hari,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2022/09/16/102100726/cegah-gagal-panen-kementan-ingatkan-pemda-pentingnya-mitigasi-bencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke