Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Ditutup di Zona Merah, Sektor Energi Anjlok Hampir 4 Persen

Melansir data RTI, indeks saham nasional terus bergerak di zona merah sejak pembukaan perdagangan hari ini. Koreksi sebenarnya terpangkas jelang penutupan dan IHSG ditutup melemah 0,71 persen ke 7.127,50.

Statistik menunjukkan 442 saham ditutup di zona merah, 134 saham hijau, dan 128 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 14,83 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,08 miliar saham.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 1,3 triliun, diikuti Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 888,8 miliar, dan Adaro Energy Indonesia (ADRO) sebesar Rp 634,8 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 10 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor energi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 3,98 persen. Sementara itu, sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang menguat yakni 0,21 persen.

Medco Energi Internasional (MEDC) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 6,53 persen ke Rp 930, diikuti Indika Energy (INDY) anjlok 6,12 persen ke Rp 3.070, dan Wijaya Karya (WIKA) turun 5,42 persen ke Rp 960.

Di sisi lain, saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,59 persen ke Rp 865, diikuti Telkom Indonesia (TLKM) menguat 1,83 persen ke Rp 4.460, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 1,34 persen ke Rp 4.540.

Koreksi IHSG mengekor pelemahan bursa Asia lain, mulai dari Nikkei yang anjlok 2,66 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,44 persen, Shanghai Komposit turun 1,20 persen, dan Straits Times terkoreksi 1,27 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/09/26/162920326/ihsg-ditutup-di-zona-merah-sektor-energi-anjlok-hampir-4-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke