Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Menjalankan Bisnis "Thrift Shop"

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Saat kita berselancar di media sosial, tak jarang kita menemui orang-orang yang menjual pakaian bekas dan membuka toko daring khusus untuk barang bekas layak guna. Orang-orang menyebutnya thrift shop.

Barangnya sendiri pun beragam. Mulai dari pakaian, tas, jam tangan, hingga barang branded. Namun, yang paling digandrungi anak muda sekarang adalah pakaian. Pakaian bekas yang masih terlihat bagus dan cocok untuk tren berbusana saat ini.

Tak tanggung-tanggung, bahkan beberapa toko daring mengklaim bahwa barang mereka berasal dari Korea Selatan, Cina, hingga negara-negara Eropa. Hal ini semakin membuat pembeli bersemangat untuk membeli meski kenyataannya barang tersebut sudah pernah dipakai.

Cherien Whalace dalam siniar CUAN bertajuk “SABI: Kita Sebelum Menjalankan Bisnis Thrift Shop” menjelaskan dalam memulai bisnis thrift shop tidak diperlukan modal yang banyak. Bahkan bisa dengan modal di bawah Rp1 juta.

Ia menambahkan meski bisnis thrift shop sudah banyak pesaing, sebagai penjual harus memiliki keunikan dan strategi sendiri.

Dilansir The Good Trade, ada beberapa tips untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis thrift shop.

1. Punya Toko untuk Berlangganan

Sebelum memulai bisnis, ada kalanya kamu harus tahu toko pakaian bekas yang bisa dijual kembali. Kamu bisa memulainya dengan mencari informasi di internet lalu membeli beberapa pakaian dan menilainya.

Jika kualitasnya layak, kamu bisa mulai berlangganan untuk mendapatkan pakaian bekas berkualitas bagus pakai dari toko tersebut.

2. Perhatikan Kualitas Barang

Jika kamu akan menjual pakaian bekas, kamu sudah harus paham tentang apa saja yang perlu diperhatikan.

Contohnya saja, seberapa layak pakaian itu dijual, jenis pakaian apa saja yang akan dijual, dan dari mana kamu mendapatkan pakaian tersebut.

Tak hanya itu, kamu juga harus memperhatikan merek, ukuran, warna, dan bahan. Menyortir pakaian pun juga jadi kunci utama dalam bisnis thrift shop untuk mendapatkan kepercayaan pembeli. Sebab, meski sudah pernah dipakai, kualitas tetap yang utama.

3. Tetapkan Modal

Bisnis thrift shop bisa dikatakan bisnis dengan modal yang tergolong kecil. Namun, kamu tetap harus memperhatikan biayanya.

Kamu bisa membeli paket usaha yang disediakan di platform belanja agar tetap mendapatkan keuntungan. Harganya pun lebih murah daripada membeli barang satuan.

Rincikan juga biaya untuk pengiriman dan hitung jika ada barang yang cacat dan tidak layak jual.

4. Membersihkan Barang yang Kotor

Menjual pakaian bekas berarti tidak seperti membeli baru dari toko. Tak jarang, kamu akan menemukan kotoran di baju bekas bahkan bau tak sedap.

Maka dari itu, penting sekali untuk tahu bagaimana cara membersihkan pakaian yang kotor tanpa merusak kualitasnya. Kamu bisa mencari tahu cara membersihkan tiap jenis kain karena perawatannya pasti akan berbeda.

Jika kamu mencuci pakaian bekas, jangan lupa untuk memberi wewangian agar bau tak sedap hilang.  Meski menjalankan bisnis thrift shop terlihat menjanjikan, namun kamu harus tetap memperhatikan hal-hal di atas.

Simak obrolan lainnya seputar tips bisnis, keuangan, belajar investasi dan finansial dalam siniar CUAN di Spotify!

Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak ketinggalan episode terbarunya yang akan tayang tiap Rabu dan Jumat.

https://money.kompas.com/read/2022/10/05/100140226/4-tips-menjalankan-bisnis-thrift-shop

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke