Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Detik-detik Erick Thohir Bicara Peluang Jadi Capres

KOMPAS.com - Dalam sebuah diskusi bertema Road to G20 yang digelar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI), Menteri BUMN Erick Thohir sempat blak-blakan soal peluangnya maju menjadi Calon Presiden (Capres) RI di tahun 2024 mendatang.

Acara yang digelar di Insitut Pertanian Bogor (IPB) tersebut juga disiarkan secara daring. Menurut Erick Thohir, dalam aturan UU, siapa pun warga negara Indonesia bisa menjadi calon presiden. Namun sulit rasanya memenangi Pilpres jika calonnya tidak memiliki latar belakang Jawa.

Bos Grup Mahaka ini pun berpikir realistis apabila melihat tren pemilihan orang nomor satu di Indonesia setiap lima tahun sekali tersebut.

"Siapa pun yang terpilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu," ucap Erick Thohir.

Ia pun mengaku belum percaya diri apabila secara terbuka maju menjadi bakal calon presiden. Namun dirinya mayakini, dalam beberapa tahun mendatang akan ada perubahan tren tersebut.

"Saya rasa kalau kita bicara politik kita baru akan terbuka di tahun 2034 ketika mayoritas anak mudanya menjadi dominan," ujar dia.

Erick Thohir menyakini, setiap calon Presiden RI di 2024 nanti, pastinya sudah punya visi misi kebijakan untuk memajukan bangsa.

"Siapa pun pemimpin berikutnya harus punya keyakinan bahwa presiden sebelum-sebelumnya itu enggak mungkin tidak punya kebagusan, pasti banyak kebijakan yang bagus. Nanti tinggal dipetakan saja policy-nya," ungkap Erick.

"Janganlah sekonyong-konyong bilang pemimpin sebelumnya jelek," tambah dia.

Ikuti jejak Luhut

Pernyataan terbuka soal peluang maju jadi calon Presiden RI juga sempat diungkapkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu ia sampaikan Luhut saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, 7 Oktober 2022.

"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi Presiden atau calon Wakil Presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.

Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Namun ia mengaku bukan orang hebat.

Luhut justru menyebut ada beberapa stafnya yang sangat membantunya sehingga ia bisa mengambil keputusan penting, khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Kalau anda tanya Luhut hebat? saya tidak hebat. Yang hebat itu mereka-meraka itu (staf-staf di Kemenko Kemaritiman dan Investasi)," kata Luhut sembari menunjuk staf-stafnya yang hadir di acara peluncuran buku tersebut.

https://money.kompas.com/read/2022/10/26/162218226/detik-detik-erick-thohir-bicara-peluang-jadi-capres

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke