Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Bunga Bersih Melesat, Bank Neo Commerce Masih Catatkan Rugi Bersih hingga Kuartal III-2022

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang signifikan hingga kuartal III-2022. Meskipun demikian, bank digital tersebut masih membukukan kerugian.

Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, bank dengan kode emiten BBYB itu mampu mencetak pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 1,08 triliun hingga September 2022. Ini meroket 350,87 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 241 miliar.

Pertumbuhan tersebut selaras dengan pendapatan bunga yang tumbuh 221 persen secara yoy menjadi Rp 1,58 triliun. Sementara itu, beban bunga hanya tumbuh 96 persen secara yoy menjadi Rp 493,24 miliar.

Tercatat total kredit Bank Neo Commerce sebesar Rp 8,9 triliun sampai September lalu. Realisasi ini meningkat 131,77 persen secara yoy dari Rp 3,84 triliun.

Selain itu, pada pos pendapatan operasional lainnya yang terdiri dari pendapatan fee ATM, penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan, serta provisi dan komisi lainnya turut meningkat. Tercatat pendapatan operasional lain atau fee based income Bank Neo Commerce sebesar Rp 312,27 miliar, melesat 441,02 persen secara yoy.

Namun demikian, pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional Bank Neo Commerce tergerus oleh beban operasional perusahaan yang membengkak 261,19 persen secara yoy menjadi Rp 1,89 triliun. Ini disebabkan oleh beban tenaga kerja, beban umum dan administrasi, beban pemasaran, serta kerugian penurunan nilai yang meningkat.

Dengan membengkaknya beban operasional, Bank Neo Commerce rugi bersih sebesar Rp 601,17 miliar hingga September 2022. Ini meningkat 127,08 persen secara yoy dari Rp 264,74 miliar.

Walaupun masih mencatatkan rugi bersih, Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, kinerja perusahaan sebenarnya terus membaik. Ini terefleksikan dari laba bersih yang dibukukan pada periode Juli-September 2022 sebesar Rp 10,1 miliar.

"Menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi neobank, dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah," ucap dia, dalam keterangannya, dikutip Kamis (27/10/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/10/27/094000626/pendapatan-bunga-bersih-melesat-bank-neo-commerce-masih-catatkan-rugi-bersih

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke