Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Komoditas Diproyeksi Melemah, Pendapatan Negara 2023 Ditarget hanya Tumbuh 1,1 Persen

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menjelaskan, meroketnya harga komoditas unggulan Indonesia memberikan windfall profit atau keuntungan bagi penerimaan negara, terutama batu bara dan minyak mentah kelapa sawit (CPO).

Kendati demikian, tren lonjakan harga komoditas itu tak berarti akan terjadi selamanya, maka pemerintah pun mewaspadai pelemahan harga komoditas di tahun depan. Oleh sebab itu, penerimaan negara diperkirakan bakal tumbuh lebih rendah dari tahun ini.

"Pendapatan negara kita asumsikan akan tumbuh 1,1 persen saja dari tahun 2022 ke 2023. Karena kita tahu bahwa 2022 kita menikmati harga komoditas yang tinggi sehingga dampaknya bagi penerimaan kita sangat baik," ujarnya dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10/2022).

Hingga September 2022, pendapatan negara tercatat sudah mencapai Rp 1.974,7 triliun atau tumbuh 45,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Rinciannya, penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.542,6 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 431,5 triliun.

Febrio pun meyakini, penerimaan perpajakan pada tahun ini masih akan meningkat hingga mencapai di atas Rp 2.000 triliun. Namun, di sisi lain pemerintah juga tetap menyiapkan skenario apabila situasi di 2023 berubah, dalam konteks harga komoditas mengalami pelemahan.

"Kita tidak mau gegabah. Kita harus siap dengan skenario di mana harga komoditas mungkin tidak akan setinggi itu lagi untuk di tahun 2023 sehingga kita harus siapkan bagaimana APBN kita itu akan tetap antisipatif," jelasnya.

Seiring dengan antisipasi pelemahan harga komoditas di tahun depan, pemerintah juga menyiapkan belanja negara dengan hati-hati. Bila pada tahun ini berkat windfall profit APBN bisa berperan baik sebagai peredam guncangan atau shock absorber dari kondisi global, maka fungsi itu perlu dijaga pula di tahun depan .

"APBN harus berperan jadi shock absorber yang sangat kuat di tahun 2023. Jadi di satu sisi pendapatan kita harus konservatif, di sisi belanja juga harus kita siapkan dengan baik. Ini bicara mitigasi risiko," pungkas Febrio.

https://money.kompas.com/read/2022/10/29/113000126/harga-komoditas-diproyeksi-melemah-pendapatan-negara-2023-ditarget-hanya

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke