Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sentimen dari China Bikin Harga Minyak Mentah Turun

Mengutip CNBC, harga minyak jenis brent mengalami penurunan 56 sen menjadi 98,01 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 74 sen menjadi 91,86 dollar AS per barrel.

Penurunan harga minyak dunia terjadi di tengah signal beragam atas kondisi pandemi Covid-19 di China. Importir minyak dunia utama itu, sempat disebut akan mulai melonggarkan pembatasan ketat akibat Covid-19.

Wall Street Journal melaporkan pada awal perdagangan, harga minyak sempat naik ketika muncul kabar bahwa para pemimpin China sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali ekonomi dari pembatasan ketat Covid-19, namun prosesnya berlangsung lambat dan membutuhkan waktu.

"Pasar tampaknya berpikir bahwa jika China membuka ekonomi, itu akan memperketat pasokan secara signifikan dan memberi tekanan lebih lanjut pada harga minyak dunia," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Pejabat kesehatan China pada akhir pekan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap langkah-langkah untuk mengatasi Covid-19 dengan melakukan pembatasan. Sementara itu, impor dan ekspor China mengalami kontraksi pada Oktober, namun untuk impor minyak mentah, mengalami kenaikan dan masuk level tertinggi sejak Mei.

Di sisi lain, nilai tukar dollar AS melemah terhadap Euro dan Poundsterling. Hal ini didorong oleh sentimen risk-on dan reli di pasar saham Eropa. Melemahnya dollar AS membuat minyak dalam denominasi greenback, dan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga minyak juga telah didukung oleh ekspektasi pasokan yang lebih ketat ketika embargo Uni Eropa terhadap ekspor minyak mentah lintas laut Rusia dimulai pada 5 Desember mendatang. Sementara itu, kilang-kilang minyak di seluruh dunia saat ini tengah meningkatkan produksi mereka.

"Pada Desember nanti, sepertinya akan ada perebutan minyak mentah, khususnya di zona euro," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York.

Pabrik penyulingan minyak AS pada kuartal ini akan menjalankan pabrik mereka dengna kapasitas diatas 90 persen. Sementara itu, penyulingan swasta terbesar China, Zhejiang Petroleum and Chemical Co (ZPC), meningkatkan produksi diesel. Sementara itu, Kuwait Integrated Petroleum Industries Co (KIPIC) fase pertama dari kilang Al Zour telah memulai operasi komersial.

https://money.kompas.com/read/2022/11/08/080700726/sentimen-dari-china-bikin-harga-minyak-mentah-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke