Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bea Cukai Mataram Musnahkan Ponsel hingga Rokok Ilegal Senilai Ratusan Juta Rupiah

Dalam keterangan resminya, Bea Cukai Mataram menyatakan, total nilai barang tangkapan yang dimusnahkan kali ini sebesar Rp 298,02 juta.

Adapun barang tangkapan merupakan hasil sinergi Bea Cukai Mataram dengan berbagai instansi, seperti Satuan Polisi Pamong Praja hingga Kantor Pos Lalu Bea Mataram.

"Bea Cukai Mataram dalam menjalankan salah satu fungsinya sebagai Community Protector yaitu melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya telah melakukan penindakan terhadap sejumlah barang yang tidak sesuai ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai," tulis Bea Cukai Mataram, Kamis (10/11/2022).

Secara lebih rinci, Bea Cukai Mataram melakukan pemusnahan 112 unit handphone, komputer genggam, dan tablet. Ini dilakukan dengan cara dipotong dan gerinda.

Kemudian, 29 paket obat-obatan berbagai merk turut dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam cairan hasil campuran air dan pembersih lantai. Lalu, Bea Cukai Mataram memusnahkan 227 paket aksesoris dan makanan.

Selanjutnya, 95 paket produk tekstil berupa pakaian dan 6 paket produk tekstil berupa sepatu juga dimusnahkan. Ini dilakukan dengan cara dibakar.

Lalu, 884 botol minuman mengandung etil alkohol berbagai merk dan 19 botol liquid vape dimusnahkan dengan cara dituang. Bea Cukai Mataram memastikan, pemusnahan dengan cara ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan ketentuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB.

Terakhir, Bea Cukai Mataram memusnahkan 72.849 bungkus hasil tembakau berbagai jenis dan merk dengan cara dibakar dan ditanam di dalam tanah.

Adapun dari total hasil tembakau yang dimusnahkan itu, 66.076 bungkus diantaranya merupakan hasil operasi penindakan aparat gabungan yang dilaksankan di Pulau Lombok.

"Keberhasilan dalam penindakan ini merupakan hasil sinergi Bea Cukai Mataram dengan aparat penegak hukum lainnya yang terus berupaya melakukan penertiban secara berkesinambungan," tulis Bea Cukai Mataram.

https://money.kompas.com/read/2022/11/10/170000326/bea-cukai-mataram-musnahkan-ponsel-hingga-rokok-ilegal-senilai-ratusan-juta

Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke