Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Ekspor Pertanian Oktober 2022 Naik 3,70 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian Indonesia pada Oktober 2022 mengalami peningkatan sebesar 0,43 miliar dollar AS atau 3,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month).

Peningkatan ekspor pertanian itu didorong oleh ekspor komoditas hasil hutan bukan kayu seperti jagung dan sayur-sayuran.

"Kalau kita lihat secara tahunan antara Oktober 2021 dan Oktober 2022, sektor pertanian tumbuh 4,86 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam jumpa pers virtual, Selasa (15/11/2022).

Lebih lanjut dia membeberkan, jika dilihat dari perubahan secara bulanan (mtm), capaian ekspor pertanian ini terbilang baik. Sektor pertanian berada di peringkat kedua setelah sektor migas yang mengalami peningkatan 4,93 persen. Sementara industri pengolahan hanya meningkat 0,50 persen dan bahkan sektor tambang menurun 2,18 persen.

Secara kumulatif, kata Setianto, dari Januari hingga Oktober 2022, pertanian juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,17 persen dengan total share 1,60 persen.

Ekspor nonmigas secara kumulatif dari Januari sampai Oktober 2022 naik hingga mencapai 94,46 persen.

"Pangsa pasar ekspor kita masih didominasi Tiongkok, India dan Amerika Serikat," katanya.

Perlu diketahui, secara keseluruhan, nilai ekspor pada Oktober 2022 ini mencapai 24,81 miliar dollar AS atau naik 0,13 persen apabila dibandingkan September 2022.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ekspor merupakan salah satu target yang selama ini dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan pendapatan negara.

"Sampai sekarang program yang dicanangkan Kementan terkait peningkatan ekspor pertanian terus menunjukan peningkatan. Terlebih produksi komoditas pertanian dalam negeri terus naik. Hal ini perlu didorong dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani melaui upaya membuka pasar baru atau ekspor," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/15/164000626/bps--ekspor-pertanian-oktober-2022-naik-3-70-persen

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke