Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wika Gedung Target Pembangunan Rumah Susun Pekerja Konstruksi IKN Rampung Paling Lama Awal Januari 2023

Direktur Operasi I Wika Gedung Bagus Tri Setyana mengatakan, saat ini progres pembangunan 22 tower rumah susun itu telah mencapai 60,03 persen. Ini disebut lebih tinggi dari rencana awal sebesar 55,31 persen.

"Hal ini menunjukan kemajuan positif dari perencanaan," ujar dia, dalam Public Expose WEGE 2022, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut Ia menjelaskan, setiap tower terdiri dari 4 lantai, dan membutuhkan 2.816 modul. Dengan demikian, total proyek itu membutuhkan sekitar 16.608 modul.

Adapun nilai dari proyek awal IKN itu bernilai sebesar Rp 567 miliar. Bagus menyebutkan, proyek itu rampung selambat-lambatnya pada awal Januari tahun depan.

"Kita harapkan akhir Desember atau awal Januari project ini sudah selesai," katanya.

Bukukan laba bersih Rp 92,76 miliar

Dalam gelaran paparan publik, Wika Gedung juga memaparkan kinerja keuangan hingga kuartal III-2022, di mana perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 92,76 miliar. Ini ditopang oleh pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,67 triliun.

Pencapaian pendapatan tersebut didorong oleh pendapatan dari konstruksi sebesar Rp 1,49 triliun, investasi & konsesi sebesar Rp 39,47 miliar, meningkat 56 persen year on year dan industri modular sebesar Rp 148,44 miliar, meningkat sebesar 81 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Hal ini menunjukkan bahwa bisnis konsesi dan industri modular yang merupakan bagian dari strategi bisnis perseroan (backward & forward), berhasil dalam menopang pendapatan perseroan," ujar Direktur Utama Wika Gedung, Hadian Pramudita.

Adapun, kas dan setara kas per 30 September 2022 sebesar Rp 428,10 miliar, total ekuitas senilai Rp 2,39 triliun dan total aset sebesar Rp 5,25 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/12/08/174934026/wika-gedung-target-pembangunan-rumah-susun-pekerja-konstruksi-ikn-rampung

Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke