Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Uno Terjunkan Tim ke Negara Pasar Wisman

Hal ini setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) jadi undang-undang, yang di dalamnya terdapat pasal yang menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan, khususnya terkait pasal perzinaan.

"Kami langsung bergerak, dan mengantisipasi. Tim kami sekarang sudah berada di Sydney, Australia, salah satunya untuk memastikan dan menjamin kepada wisatawan bahwa mereka aman, nyaman, dan menyenangkan dalam berkegiatan wisata di Indonesia," kata Sandiaga Uno dalam siaran pers, Minggu (11/12/2022).

Sandiaga mengatakan selain menerjunkan tim ke negara-negara pasar, Sandiaga juga memantau kedatangan wisatawan di beberapa bandara pintu masuk utama wisman yakni di Bali dan Jakarta.

Sampai dengan Jumat (9/12/2022), Sandiaga menyebut, belum ada pembatalan yang menyebabkan penurunan kedatangan wisman.

"Kami terus melakukan sosialisasi secara masif kepada para calon wisatawan yang akan berkunjung, menyatakan Indonesia karpet merah dalam arti terbuka. Kami sangat menghargai tamu dan kami menerima tamu," ujar Sandiaga.

Sosialisasi juga dilakukan secara intensif kepada pelaku industri pariwisata tanah air dan pemangku kepentingan lain.

"Termasuk dengan aparat hukum untuk menyampaikan bahwa Indonesia aman bukan hanya dari kunjungan wisatawan tapi dari segi investasi. Karena semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, ekonomi kita semakin baik dan lapangan kerja semakin terbuka," ujarnya.

Terlebih kata Sandiaga, momentum kebangkitan sektor pariwisata tanah air terus menunjukkan hal yang positif. Sampai hari ini, target batas atas kunjungan wisman tahun 2022 sudah tercapai sebanyak 3,6 juta dan diproyeksi mencapai 5,2 juta wisman hingga akhir tahun.

https://money.kompas.com/read/2022/12/11/200300426/sandiaga-uno-terjunkan-tim-ke-negara-pasar-wisman-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke