Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Investasi Telkom di GoTo, Dirut: Bukan Capital Gain Semata

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjelaskan, dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup fokus tidak hanya kepada capital gain semata.

Namun, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, investasi Telkom lebih pada potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN.

“Saat ini synergy value Telkomsel–GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar. Bahkan tumbuh di atas 50 persen daripada tahun lalu,” kata dia dalam siaran pers, Senin (12/12/2022).

"Hal yang sama juga berlaku pada MDI saat synergy value yang dihasilkan dari investasi MDI ke startup memiliki nilai yang lebih besar daripada capital gain," timpal dia.

Ia menambahkan, untuk terus menggenjot transformasi, Telkom menggencarkan perubahan pada tiga pilar bisnis digital dan strategi Five Bold Moves yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan menciptakan nilai.

Adapun, dua tahun pertama Telkom akan fokus pada membangun fundamental untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat.

“Dua tahun berikutnya dimulai dari tahun ini, Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni lima program utama yang akan menjadi value creation ke depan," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menjelaskan sinergi antara Telkomsel-GoTo telah mendorong percepatan dan memperkuat positioning ekosistem digital Telkomsel

"Hingga September 2022, synergy value yang dihasilkan mencapai Rp 507,3 miliar atau tumbuh 50,3 persen secara tahunan," ujar dia.

Menurut dia, synergy value antara Telkomsel bersama GoTo telah memperkuat layanan berbasis digital, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman bagi konsumen dan pelaku usaha kecil (UMKM) di Indonesia.

Sedangkan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan, dalam kurun waktu 5 tahun Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih, menunjukkan profitabilitas.

Menutup tahun 2022, Heri bilang, proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan Telkom di sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih berkisar pada low single digit.

"Dengan total belanja perusahaan (capital expenditure) diperkirakan pada level 25-28 persen dari pendapatan," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/12/164000826/soal-investasi-telkom-di-goto-dirut--bukan-capital-gain-semata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke