Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Instruksi Jokowi: Anggaran BPDLH Fokus Atasi Masalah Sampah dan Mangrove

“Adanya BPDLH ini harus betul-betul kita arahkan pada kegiatan yang nyata dan berkaitan dengan lingkungan hidup. Saya minta konsentrasi saja dulu pada dua hal, (masalah sampah, dan perbaikan hutan mangrove) baru nanti masuk ke tahapan yang lain,” kata Jokowi dalam acara Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, perubahan iklim dunia menyebabkan perubahan musim yang tidak menentu, perubahan suhu, dan kenaikan air laut. Oleh karena itu, adanya BPDLH harus benar-benar diarahkan pada kegiatan yang nyata dan berkaitan dengan lingkungan hidup.

Namun demikian, urusan yang berkaitan dengan lingkungan hidup terlalu banyak.

Seperti urusan sampah, konservasi flora dan fauna, rehabilitasi hutan mangrove, rehabilitasi hutan hijan tropis, rehabilitasi lahan gambut, sumber daya laut seperti perlindungan karang, hingga sampah palstik yang masuk ke laut.

“Untuk mengatasi ini, dana yang dibutuhakan akan membesar. Saya minta konsentrasi saja pada dua hal terlebih dahulu. Ini selesai baru masuk ke yang lain yang menjadi problem besar kita,” lanjut Jokowi.

“Untuk awal, menurut saya sampah menjadi prioritas, yang menjadi problem besar kita, jangan sampai anggaran ini diecer-ecer kemana-mana akhirnya tidak kelihatan, dan tidak memberi dampak yang nyata kepada negara, dan dunia,” ungkap dia.


Kritik Jokowi soal penanaman mangrove

Selain sampah, masalah kehutanan juga harus difokuskan untuk perbaikan. Menurut Jokowi, ada banyak lahan mangrove yang perlu diperbaiki, ia juga mengingatkan pentingnya komitmen dari pemerintah daerah agar fokus dalam upaya perbaikan mangrove.

“Karena, hutan mangrove bisa mereduksi (karbon) 8-12 kali lipat dibandingkan hutan biasa. Sehingga dampaknya langsung kelihatan. Jangan sampai (anggarannya) diberi, tapi belum mengerjakan apa-apa, artinya ada komitmen dari pemda,” ungkap dia.

Jokowi juga mengungkapkan, ada banyak backdrop yang menuliskan tentang penanaman 1 miliar pohon, namun kenyataannya jumlah bibit yang ditanam tidak mencapai 1.000, dan bahkan yang hidup tidak bisa dipastikan mencapai 100 pohon.

“Jangan sampai di backdropnya tanam 1.000 pohon, tapi yang hidup bahkan tidak sampai 100 pohon. Saya minta yang konkrit-konkrit saja, persiapkan nursery-nya, persemaiannya dulu, dan bibit yang bisa dihitung. Berapa bibitnya di situ, (misal) 12 juta bisa dihitung dan benar jumlahnya, dan kalau memang ada yang mati ya harusnya ditanam kembali,” jelas Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2022/12/21/155826626/instruksi-jokowi-anggaran-bpdlh-fokus-atasi-masalah-sampah-dan-mangrove

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke