Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Logam Bauksit yang Mau Dilarang Jokowi Diekspor Mentah

KOMPAS.com - Bauksit adalah salah satu logam paling banyak ditambang di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pemerintah berencana melarang ekspor bauksit mentah.

Jokowi sendiri resmi melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Tujuannya agar investor mau membangun pabrik pengolahan (smelter) di dalam negeri dan bisa diekspor dengan nilai tambah yang lebih besar.

Manfaat hilirisasi lainnya tentu sangatlah banyak, dari menambah lapangan kerja hingga pemasukan pajak.

Apa itu bauksit?

Produk atau barang berbahan bauksit sejatinya sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Paling mudah adalah alat makan berupa sendok dan garpu hingga kaleng kemasan makanan.

Beberapa manfaat bauksit lainnya antara lain sebagai bahan dasar tinta, campuran keramik, penutup retakan, fiber, farmasi, bahan kosmetik, pemurnian air, dan sebagainya.

Dikutip dari laman The International Aluminium Institute, bauksit adalah logam yang mengandung aluminium, bohmite, dan diaspore.

Ketiganya merupakan bahan dasar pembuatan logam aluminium, yang mana aluminium banyak digunakan sebagai campuran pembuatan besi baja.

Gibbsite bauksit adalah aluminium hidroksida (Al(OH)3), sedangkan bohmite dan diaspore batu bauksit adalah aluminium-oksida-hidroksida (AlO(OH)).

Di dunia, sebanyak 90 persen cadangan bauksit ditemukan di negara-negara tropis dan subtropis. Itu sebabnya, Indonesia yang berada di Khatulistiwa, diberkasih dengan kekayaan bauksit yang melimpah.

Bauksit adalah bahan tambang yang bisa ditemukan dengan mudah di permukaan tanah sehingga tidak perlu bersusah payah mendapatkannya.

Namun lantaran terus ditambang, cadangan di permukaan terbuka terus berkurang, di mana saat ini bauksit juga banyak ditambang di kedalaman dari 1 hingga 40 meter.

Sebelum penambangan dapat dimulai, tanah harus dibersihkan dari kayu dan tumbuh-tumbuhan. Karenanya, penambangan bauksit juga kerap dikritik sebagai aktivitas yang merusak hutan.

Bagi perusahaan tambang yang bertanggung jawab, terkadang akan menyimpan lapisan tanah paling atas untuk kemudian dipakai untuk menambal bekas galian tambang untuk rehabilitasi setelah bauksit habis.

Beberapa negara penghasil bauksit antara lain Indonesia, Australia, India, China, Selandia Baru, Vietnam, serta negara-negara Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Sementara dikutip dari laman PT Aneka Tambang Tbk (Antam), tambang bauksit pertama kali ditemukan di Kinjang, Pulau Bintan, Riau pada tahun 1924.

Oleh pemerintah Kolonial Belanda, bauksit ditambag untuk keperluan ekspor dalam bentuk bijih mentah.

Setelah Indonesia merdeka, Antam mengakuisisi tambang tersebut pada tahun 1968, menjadikan BUMN itu sebagai penambang bauksit tertua di Indonesia.

Penambangan bauksit terus meluas. Antam membuka tambang bauksit di Tayan, Kalimantan Barat setelah tambang di Kijang ditutup.

https://money.kompas.com/read/2022/12/23/154349326/mengenal-logam-bauksit-yang-mau-dilarang-jokowi-diekspor-mentah

Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke