Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SIG Gandeng LPDP Kemenkeu RI Untuk Kerja Sama Pendanaan Riset

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal dan Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto di Jakarta, Jumat (6/1/2023). Riset bertujuan, guna mendukung aktivitas penelitian dan juga pengembangan sparepart pabrik milik SIG.

Adapun SIG berkomitmen meningkatkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pada komponen operasional pabrik milik SIG. Sebagai pengguna, SIG akan menyampaikan sparepart yang akan digunakan di pabrik SIG kepada industri dalam negeri selaku produsen.

Selanjutnya, secara bersama-sama (antara SIG, industri dalam negeri dan tim peneliti) melakukan penelitian dan pengembangan sparepart yang sesuai dengan kebutuhan operasional SIG. Supaya dapat diproduksi dan dipasok oleh industri dalam negeri, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Donny Arsal mengatakan, pencapaian penggunaan TKDN sparepart di SIG pada 2022 mencapai Rp550 miliar, atau meningkat 44 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp382 miliar. Bahkan, realisasi pencapaian berhasil melampaui target yang ditetapkan yakni, sebesar Rp479 miliar.

Donny juga menjelaskan, peningkatan capaian penggunaan TKDN melalui pemberdayaan industri dalam negeri, merupakan inisiatif strategis SIG pada pilar 'mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan' yang tertuang dalam sustainability roadmap SIG 2020-2030.

"Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya yang agresif. Salah satunya melalui kolaborasi dengan LPDP, untuk melaksanakan aktivitas riset pengembangan sparepart dengan industri dalam negeri dan pembinaan UKM, di mana SIG berperan sebagai offtaker," ujar Donny melalui keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

Kolaborasi dengan LPDP menjadi aksi afirmatif dan dukungan bagi SIG, untuk semakin memperkuat dan mendorong penggunaan produk dalam negeri di lingkup perusahaan. Serta mengawal implementasi kebijakan pemerintah, di mana industri hanya akan tumbuh dan berkembang jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun peningkatan kualitas produk.

“Sebagai perusahaan BUMN, SIG senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dalam menumbuhkan perekonomian nasional. Dengan cara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi industri besar dalam negeri dan usaha kecil menengah, untuk ikut dalam bagian rantai pasok SIG,” kata Donny Arsal.


Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, mengapresiasi semangat SIG dalam mendorong percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. LPDP menyambut positif sinergi dan kerja sama dengan SIG dalam pendanaan riset, sebagai upaya menciptakan inovasi di bidang teknologi manufaktur.

“Sinergi antara LPDP dengan industri seperti ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia tahun 2023," tutur Andin.

"Sebagaimana disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna 6 Desember 2022, terkait pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, khususnya dalam konsolidasi data, serta konsolidasi pelaksanaan atau implementasi kebijakan dan tidak terjebak pada ego sektoral,” lanjut dia.

Saat ini, SIG melakukan beberapa riset bersama dengan sejumlah industri dalam negeri. Mulai dari pengembangan alumina brick refractory bersama PT Loka Refractories dan pengembangan belt bucket elevator bersama PT Karet Ngagel Surabaya, dengan keduanya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jawa Timur.

Ada pula pengembangan high chromium grinding ball bersama PT Barata Indonesia (Persero), juga pengembangan low chromium grinding ball bersama Universitas Pendidikan Indonesia, uji coba pelumas roller mill lubrication bersama PT Pertamina Lubricants, hingga pengembangan pressure gauge bersama UKM PT 3S International.

https://money.kompas.com/read/2023/01/09/190000126/sig-gandeng-lpdp-kemenkeu-ri-untuk-kerja-sama-pendanaan-riset

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke