Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CIMB Niaga Auto Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Mobil Listrik Dua Kali Lipat

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan, target pertumbuhan 2023 yang positif itu lantaran perusahaan melihat terjadi pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik di perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Saat pandemi Covid-19 tahun 2020, pembiayaan mobil listrik bisa mencapai Rp 14 miliar lalu kemudian melonjak tiga kali lipat menjadi Rp 50 miliar di 2022. Hal ini membuktikan nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan kendaraan listrik sangat tinggi

"Kalau kita lihat pertumbuhan pembiayaan mobil listrik di CNAF sangat menjanjikan. Jadi kalau 2022 expect kita bisa mencapai Rp 50 miliar, di 2023 minimal akan dua kali lipat daripada pencapaian 2022," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (11/1/2023).

Target pembiayaan kendaraan listrik ini bahkan lebih optimistis dibandingkan target pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance secara keseluruhan di 2023 yang hanya 20 persen.

Ristiawan mengatakan untuk mencapai target itu, pihaknya akan terus bersinergi dengan perusahaan induk yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya. Selain itu, induk usaha juga memiliki arah yang sama dalam hal keberlanjutan.

Kemudian pihaknya juga akan menerapkan virtual exhibition di mana nasabah bisa melihat pameran mobil dalam format tiga dimensi secara virtual dan bisa langsung mengajukan pembiayaan.

"Kita juga menawarkan pricing ataupun margin yang sangat menarik bahkan 0 persen 2 tahun untuk unit-unit electric vehicle. Khususnya sekarang ini yang sedang tren itu adalah untuk yang harganya sangat terjangkau dari brand Wuling tapi kita mau buka juga brand-brand lain yang nanti akan masuk ke indonesia," ujarnya.

Kendati demikian untuk tahun ini CIMB Niaga Auto Finance juga tidak memfokuskan pembiayaan pada satu merek mobil listrik tertentu selama produk yang dijual berbasis ramah lingkungan. Mengingat saat ini industri mobil listrik baru mulai berkembang.

"Kita akan tetap membuka kerja sama dengan brand apapun yang masuk ke Indonesia untuk kendaraan di 2023 dan ke depannya," kata dia.

Selama ini, perusahaan telah bekerja sama dengan berbagai merek besar seperti Tesla, Wuling, Mercedes Benz, Kinjang, hingga Toyota. Namun yang paling banyak penjualannya dari merek Hyundai.

"Kalau di CNAF Hyundai masih lebih besar. Tapi memang Hyundai yang lebih dulu mengeluarkan produk itu di Indonesia dan dikenal duluan dan kita juga sudah kerja sama lumayan lama," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/01/11/110604926/cimb-niaga-auto-finance-targetkan-pertumbuhan-pembiayaan-mobil-listrik-dua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke