Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Tiket Kereta Api Dikeluhkan Mahal, KAI: Harganya Bersifat Fluktuatif, Menyesuaikan Permintaan Pelanggan

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial Twitter sedang diramaikan keluhan terkait harga tiket kereta api (KA) jarak jauh yang dinilai semakin mahal. Harga tiket kereta api jarak jauh untuk kelas eksekutif pun disebut sudah setara dengan harga tiket pesawat.

Keluhan terkait harga tiket mahal itu muncul sebagai buntut dari viral sebuah unggahan foto bergambar pita hitam bertuliskan "Pray for Justice and Honesty in KAI", atau artinya "Berdoa untuk Keadilan dan Kejujuran di KAI".

Salah satu akun Twitter yang mengunggahnya yakni @tanyakanrl. Akun tersebut menanyakan apa yang sedang terjadi di KAI sehingga foto tersebut tersebar, namun banyak netizen yang justru mengaitkannya dengan kenaikan harga tiket kereta api.

Salah satu akun Twitter @R**_27 membalas postingan tersebut dengan bercerita bahwa dirinya yang semula ingin berlibur ke Malang menggunakan kereta api, namun berubah destinasi menjadi ke Bali dengan naik pesawat.

Perubahan itu dikarenakan harga tiket kereta api dari Jakarta ke Malang untuk kelas eksekutif hampir setara dengan harga tiket pesawat ke Bali. Menurut foto yang dia unggah, harga KA ke Malang berkisar Rp 665.000-Rp785.000, sementara tiket pesawat ke Bali berkisar Rp 767.700-Rp 778.052.

"Tiket mahal tapi fasilitas yang didapet gitu2 aja, gue yang mau liburan ke malang sampe mikir2 pas liat tiket kereta apalagi kelas eksekutif wkwk akhirnya lebih milih pesawat ke bali karena beda dikit doang harganya," cuit akun @R**_27.

Adapula akun @qdec**ber yang mencuit foto perbandingan harga tiket kereta api kelas eksekutif dan pesawat rute Surabaya-Jakarta. Menurut foto yang diunggahnya, harga KA dari Surabaya ke Jakarta berkisar Rp 705.000-Rp765.0000, sementara tiket pesawat dengan rute yang sama berkisar Rp 618.000-Rp 719.600.

Mahalnya harga tiket kereta itu pun ditimpali oleh netizen lainnya, bahkan tak jarang yang menyarankan untuk menggunakan sleeper bus ketimbang kereta api.

"Astagfirullah. Mahalnya ke malang. Terakhir tahun lalu eksekutif 445 ribu. Itu kok sampe 700??? Edyaan," cuit akun @brunell**chia.

"Eh bener bgt. Taksaka yang tadinya 300an jg sekarang jadi 500an. Gile emg," cuit akun @seman**kalis tentang harga KA rute Jakarta-Yogyakarta tersebut.

"Kalo mau ke malang dari jakarta dan mempertimbangkan kereta eksekutif, saranku coba cek bis suite class deh. Harganya paling 600an uda bisa rebahan dapet roti, makan skali, dan beberapa bis uda ada tv dan bisa netflix juga. Jauh lebih worthit dengan harga yang mirip," timpal cuitan akun @Grid**ckk.

Tanggapan KAI soal Harga Tiket Kereta Api Mahal

Terkait ramainya keluhan mengenai harga tiket kereta api yang semakin mahal, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, harga tiket atau tarif KA komersial memang bersifat fluktuatif menyesuaikan dengan permintaan (demand) dari pelanggan.

"Tarifnya juga kami pastikan selalu berada dalam tarif batas bawah (TBB)- tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Sementara untuk KA yang bersifat PSO atau kewajiban pelayanan publik, yang berarti mendapatkan subsidi dari pemerintah, maka tarifnya selalu tetap sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Menurut Joni, untuk KA komersil, perusahaan pada dasarnya memberikan alternatif dengan menyediakan banyak pilihan tiket KA dalam berbagai kelas dan subkelas. Tujuannya, agar pelanggan dapat memilih tarif yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya.

KAI juga menyediakan tarif khusus di mana pelanggan dapat membeli tiket dengan tarif lebih murah khusus untuk rute dan beberapa KA tertentu. Tiket dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.

"Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan, KAI juga rutin menyediakan event promo diskon tiket serta menyediakan tarif reduksi (potongan harga) bagi lansia, infant (bayi), dan berbagai instansi lainnya," tutup Joni.

https://money.kompas.com/read/2023/01/28/191609726/harga-tiket-kereta-api-dikeluhkan-mahal-kai-harganya-bersifat-fluktuatif

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesulitan Keuangan, Wika Dapat Tambahan Modal Rp 8 Triliun

Kesulitan Keuangan, Wika Dapat Tambahan Modal Rp 8 Triliun

Whats New
Laju Penurunan Inflasi Lebih Cepat dari Perkiraan

Laju Penurunan Inflasi Lebih Cepat dari Perkiraan

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tipis, Saham GOTO Malah ARB

IHSG Ditutup Naik Tipis, Saham GOTO Malah ARB

Whats New
Kepala Bapanas Ungkap Kenaikan Harga Bawang Putih Akibat Harga di China Mahal

Kepala Bapanas Ungkap Kenaikan Harga Bawang Putih Akibat Harga di China Mahal

Whats New
Waspada, OJK Tak Pernah Beri Izin ke Aplikasi Penghasil Uang

Waspada, OJK Tak Pernah Beri Izin ke Aplikasi Penghasil Uang

Whats New
Pertanyakan Penyaluran Bansos Pangan, DPR: Di Beberapa Daerah Dijadikan Kepentingan Politik

Pertanyakan Penyaluran Bansos Pangan, DPR: Di Beberapa Daerah Dijadikan Kepentingan Politik

Whats New
Benarkah Kendaraan Listrik Saat Ini Belum 100 Persen Ramah Lingkungan?

Benarkah Kendaraan Listrik Saat Ini Belum 100 Persen Ramah Lingkungan?

Whats New
Erick Thohir Ajukan PMN Tunai 2024 Rp 57,96 Triliun

Erick Thohir Ajukan PMN Tunai 2024 Rp 57,96 Triliun

Whats New
BUMN Tunggu Restu Luhut Soal Impor 12 Rangkaian KRL Bekas

BUMN Tunggu Restu Luhut Soal Impor 12 Rangkaian KRL Bekas

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen Rp 14 Miliar, 53 Persen dari Laba Bersih 2022

BUAH Bakal Tebar Dividen Rp 14 Miliar, 53 Persen dari Laba Bersih 2022

Whats New
Bappenas Sebut Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem di Indonesia Bisa Tembus 6,7 Juta

Bappenas Sebut Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem di Indonesia Bisa Tembus 6,7 Juta

Whats New
Gelar Undian Berhadiah, Depo Bangunan Siapkan Rp 12 Miliar untuk Konsumen Setia

Gelar Undian Berhadiah, Depo Bangunan Siapkan Rp 12 Miliar untuk Konsumen Setia

Rilis
Satgas Pangan Diminta Pastikan Penyaluran Beras Bansos 2023 Tak Dikorupsi

Satgas Pangan Diminta Pastikan Penyaluran Beras Bansos 2023 Tak Dikorupsi

Whats New
Di DPR, Erick Thohir Minta Tambahan Modal Rp 3 Triliun untuk PT INKA

Di DPR, Erick Thohir Minta Tambahan Modal Rp 3 Triliun untuk PT INKA

Whats New
Indonesia Dukung Kerja Sama ASEAN-Jepang, Menperin Agus Paparkan Tiga Isu Penting

Indonesia Dukung Kerja Sama ASEAN-Jepang, Menperin Agus Paparkan Tiga Isu Penting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+