Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PTPN Group Pecah Rekor, Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Capaian tersebut naik sebesar 19 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, kinerja positif tersebut tidak lepas dari keberhasilan PTPN Group dalam melakukan transformasi perseroan.

Dengan adanya transformasi menyeluruh yang dilakukan di sejumlah lini bisnis dan anak perusahaan, perseroan mampu menghasilkan kinerja yang membanggakan, khususnya pada komoditas utama PTPN Group.

“Tentu ini berkat kerja keras seluruh jajaran yang telah berkomitmen menjalankan transformasi untuk perbaikan kinerja,” ungkap Abdul Ghani dikutip dari keterangan resmi, Selasa (7/2/2023).

Kinerja PTPN Group 2022

Lebih lanjut Abdul Ghani menyampaikan, penjualan PTPN Group tercatat meningkat 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 56 triliun.

Sementara itu, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA, yakni tercatat Rp 13,56 triliun atau 5 persen di atas rencana anggaran tahun 2022 (RKAP 2022).

Moncernya pencapaian EBITDA ini menjadi faktor mendasar kinerja keuangan perseroan. Alhasil, laba konsolidasi sebesar Rp 5,51 triliun berhasil dibukukan sepanjang 2022.

Adapun harga jual komoditas sawit juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dimana rata-rata harga CPO 2022 sebesar Rp 12.489 per Kg, sedangkan di 2021 sebesar Rp11.293 per Kg.


“Selain harga jual yang baik, serta produktivitas yang meningkat, laba yang diperoleh di tahun 2022 juga dipengaruhi oleh cash cost (exclude biaya pemupukan) yang berhasil diturunkan hingga sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Abdul Ghani.

Lini bisnis andalan PTPN Group

Terdapat sejumlah lini bisnis yang menjadi andalan sehingga menopang kinerja perseroan. Di lini bisnis sawit misalnya, kata Abdul Ghani, tahun 2022 rata-rata produktivitas tandan buah segar meningkat 3,4 persen dari tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan produktivitas crude palm oil (CPO), yaitu mencapai lebih 5 ton per hektar atau meningkat 3,6 persen dari tahun sebelumnya, sementara produktivitas rata-rata CPO nasional tahun 2022 hanya 3,9 ton per hektar.

“Bahkan, 150.000 hektar dari 450.000 hektar tanaman produktif, mencapai protas hingga di atas 5,6 ton CPO per hektar, lebih tinggi dari capaian produktivitas perusahaan best practices terbaik nasional,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2023/02/07/142543126/ptpn-group-pecah-rekor-cetak-laba-tertinggi-sepanjang-sejarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke