Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Capai Target Swasembada Gula, Ditjenbun Dorong Peningkatan Produksi Tebu

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) terus sigap memenuhi ketersediaan dan kebutuhan gula nasional. Tujuannya adalah agar Indonesia bisa swasembada gula konsumsi pada 2024.

Salah satu cara yang dilakukan Ditjenbun adalah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi tebu.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menuturkan, proses ekstensifikasi dilakukan dengan penambahan luas areal tanaman tebu. Sementara itu, intensifikasi dilakukan dengan membongkar dan merawat ratoon.

Ia melanjutkan, pemerintah juga terus mempercepat produksi melalui penyiapan benih tebu berjenjang (kebun benih) dan penataan varietas serta penerapan sistem pembelian tebu (SPT) sesuai rendemen yang dihasilkan serta penerapan pola kemitraan PG dengan petani dalam satu manajemen.

"(Pemerintah) juga melakukan pemanfaatan lahan tidur atau Perhutani melalui kerja sama pengelolaan lahan untuk mengurangi biaya sewa lahan," ujar Andi, dikutip dari keterangan persnya, Senin (20/2/2023).

Andi berharap, sejumlah langkah tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi, sehingga kebutuhan gula nasional dapat terpenuhi.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ditjenbun Kementan Ardi Praptono menambahkan, selain swasembada gula nasional, pemerintah juga tengah mencanangkan program bioetanol dari tebu untuk ketahanan energi.

Program tersebut, jelasnya, akan menjadi solusi peningkatan produksi bioetanol nasional pada 2030.

"Ini merupakan potensi besar. Energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil. Diharapkan bioetanol tebu dapat memperkuat ketahanan energi Indonesia, sekaligus meningkatkan motivasi petani dan pabrik gula sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tebu yang dihasilkan," harapnya.

Potensi swasembada gula

Perlu diketahui, Jawa Timur (Jatim) tercatat sebagai provinsi dengan produksi tebu dan gula tertinggi di Indonesia. Peningkatan produksi ini bisa menjadi peluang untuk mewujudkan swasembada gula nasional.

Ardi berharap, para petani tebu dapat saling berkolaborasi dengan pusat penelitian maupun pihak terkait untuk menghasilkan benih tebu dengan kadar rendemen yang baik dan sesuai ketentuan.

“Hasil rendemennya akan baik apabila berasal dari benih yang memiliki kualitas baik didukung dengan bongkar ratoonnya terukur sesuai,” ucapnya.

Menurutnya, petani tebu rakyat bisa membuka usaha di bidang bahan baku pergulaan. Untuk itu, diperlukan adanya koordinasi, sinkronisasi, serta pemanfaatan digitalisasi dalam pengembangan tebu, baik dari petani maupun pihak-pihak terkait.

“Tentu saja hasil yang diharapkan dengan adanya kebijakan peningkatan produksi gula nasional ini. Salah satunya dapat membantu mengurangi ketergantungan gula impor, sehingga ke depan dapat meminimalisasi impor gula dan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi nasional dalam mencapai swasembada gula nasional,” jelasnya.

Ardi menjelaskan, dampak positif lain adalah meningkatnya minat petani tebu dalam penyediaan bahan baku gula yang baik dan berkualitas. Kesejahteraan mereka pun diharapkan bisa ikut bangkit.

“Manfaat lain dari kebijakan tersebut adalah meningkatnya daya saing industri gula berbasis tebu di Indonesia semakin baik dari sisi investasi, penyediaan bahan baku tebu, serta kualitas gula yang dihasilkan,” ujarnya.

Usaha Ditjenbun mengintensifkan produksi tebu sudah dirasakan oleh petani tebu di Jawa Tengah (Jateng).

Mereka mengapresiasi Kementan atas program perluasan tebu yang dinilai telah membuat ekonomi masyarakat bergerak.

Selain itu, banyak anggota masyarakat, terutama tenaga tanam dan tebang yang diberdayakan. Para petani pun merasa pendapatan mereka bertambah.

https://money.kompas.com/read/2023/02/21/073000826/capai-target-swasembada-gula-ditjenbun-dorong-peningkatan-produksi-tebu

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke