Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Papan Pemantauan Khusus yang Bakal Diluncurkan BEI

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta menilai, investor Tanah Air memilki pemahaman yang berbeda. Oleh karenanya, kehadiran papan anyar itu akan memudahkan investor untuk mengetahui saham-saham mana saja yang termasuk dalam golongan papan pemantauan khusus.

Sebagai informasi, saham dalam pemantuan khusus merupakan saham yang mencatatkan kinerja yang kurang positif. Hal ini ditunjukan dengan harga rata-rata saham selama 6 bulan yang diperdagangkan kurang dari Rp 51 hingga tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan auditan dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya.

"Dengan demikian, investor tidak akan terjebak ke dalam saham-saham yang tidak memiliki fundamental yang positif," kata dia kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, ppeluncuran papan pemantauan khusus menjadi menarik dan akan mendapatkan apresiasi dari para pelaku investor. Ia pun berharap, Bursa dapat meningkatkan sosialisasi mengenai papan pemantauan khusus kepada investor ritel selama masa peluncurannya.

“Dengan mengetahui saham-saham yang memiliki fundamental dan likuiditas yang baik, investor ritel dapat mendapatkan profit gain dari emiten-emiten tersebut,” tuturnya.

Senada, Co-Founder MentorBaik Thomas William Simardjo menilai, peluncuran papan pemantauan khusus ini akan membantu investor untuk bisa lebih mudah melihat daftar emiten apa saja yang masuk ke dalam pemantauan khusus. Hal ini sekaligus menjadi alternatif solusi dari investor untuk melakukan likuidasi saham yang masuk dalam pemantauan khusus.

"Sebab, tidak sedikit investor ritel yang memahami pasar nego dan menganggap jika harga saham sudah berada pada level tertentu, maka harga tersebut sudah tidak akan turun lagi,” katanya.

Kehadiran papan pemantauan khusus diharapkan dapat meningkatkan literasi investor, khususnya terkait pergerakan saham. Ia pun menegaskan, investor perlu menerapkan prinsip-prinsip investasi yang bijak, serta tidak hanya mengandalkan spekulasi semata.

“Di sisi lain, saya sangat berharap peluncuran papan ini bukan digunakan untuk meningkatkan ajang spekulasi para investor ritel, tetapi menjadi titik awal investor ritel yang sudah terlanjur melakukan banyak aksi spekulasi di masa lalu untuk bisa memulai kembali dari titik nol untuk berinvestasi secara lebih bijak," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/17/200000226/manfaat-papan-pemantauan-khusus-yang-bakal-diluncurkan-bei

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke