Ultra Voucher Catat Laba Rp 11,8 Miliar Tahun 2022

Angka tersebut tumbuh 113 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,5 miliar

Direktur Utama UVCR Hady Kuswanto mengatakan, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh sinergi dan ekspansi bisnis yang dilakukan oleh perseroan.

Ekspansi yang dilakukan tidak hanya berdasarkan wilayah, tetapi juga terhadap teknologi yang digunakan di seluruh lini produk dan jasa perseroan.

“Pencapaian kinerja UVCR tahun 2022 didukung oleh adaptasi kami dalam melihat momentum masyarakat untuk menggunakan voucher sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adaptasi kami juga tidak terbatas hanya kepada individu, melainkan secara universal solusi kami pun dapat mendukung pertumbuhan dari berbagai perusahaan terhadap kebutuhan voucher, katalog, hingga loyalty,” kata Hady dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/4/2023).

Sementara itu, Direktur Ultra Voucher Riky Boy H. Permata menyampaikan, pendapatan perseroan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 1,22 triliun.

Angka tersebut meningkat 30 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 939 miliar.

Hady mengatakan, kenaikan pendapatan ini didapatkan dari penjualan voucher digital dan fisik sebesar Rp 1,2 triliun baik di aplikasi Ultra Voucher, B2B, dan e-commerce.

Selain itu, pendapatan dari transaksi biller tercatat sebesar Rp 1,9 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp 1,6 miliar.

“Solusi yang kami berikan sebagai perusahaan teknologi tentunya bersifat universal. Produk dan jasa perseroan dapat digunakan langsung oleh pengguna melalui aplikasi, e-commerce, dan gift card. Kami juga memiliki corporate solution untuk membantu perusahaan lainnya bertumbuh dan memiliki fitur voucher, katalog dan loyalty engine,” kata Riky.

Pada tahun 2023, perusahaan berharap dapat mencapai target pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun.

"Hal ini diharapkan dapat terwujud dengan konsisten dalam memperkuat sinergi, melakukan ekspansi bisnis yang terukur, dan penguatan di seluruh lini solusi perseroan," tutup Riky.