Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dharma Polimetal Tebar Dividen Tunai Rp 98,54 Miliar

Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui rencana penggunaan laba ditahan, sebesar Rp 294,63 miliar untuk membiayai kegiatan ekspansi perusahaan dan Rp 1 miliar sebagai cadangan umum.

"Tahun ini, kami bersiap untuk lari lebih kencang lagi untuk meraih berbagai peluang yang tersedia di depan mata, terutama terkait tren perkembangan industri kendaraan listrik yang semakin cerah," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso secara virtual.

Irianto mengatakan, bisnis otomotif 2023 akan tetap prospektif, meskipun tantangan resesi global masih tetap ada. Dia mengatakan, prospek yang menjanjikan dari industri otomotif tahun 2023 ini sejalan dengan meningkatnya permintaan otomotif otomotif mulai dari kuartal ke 4 tahun 2022 dan berlanjut di tahun 2023.

"Prospek penjualan kendaraan listrik juga diharapkan akan meningkat, sejalan dengan pemberian insentif baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat oleh pemerintah," kata Irianto.

Menurut dia, insentif tersebut mensyaratkan adanya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu, sehingga tentu saja akan mendorong lokalisasi pembelian komponen kendaraan listrik, dimana DRMA merupakan salah satu pemasok komponen kendaraan bermotor.

"Rencana pemerintah memberi insentif terhadap kendaraan listrik tersebut telah menumbuhkan harapan akan adanya booming kendaraan listrik. Kami optimis permintaan komponen otomotif akan tumbuh positif sehingga menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 20-25 persen di tahun 2023," tegas Irianto.

Sepanjang 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 396,87 miliar, atau naik 87 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 212,69 miliar. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh peningkatan penjualan di 2022 sebesar 34 persen Rp 3,91 triliun dari Rp 2,91 triliun di tahun 2021.

Sebagai informasi, DRMA telah memulai langkah mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik Melalui anak perusahaan PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI). DRMA juga menjalin Kerjasama dengan perusahaan penyedia sepeda motor listrik Rakata Motorcycle untuk mengembangkan sistem tukar atau swap baterai kendaraan listrik.

Perseroan juga berencana mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH), perusahaan produsen komponen mobil dan motor milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd. Masuknya TCH sebagai anak perusahaan terkonsolidasi diharapkan akan memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha DRMA.

TCH memiliki pabrik komponen otomotif di Cikarang dan Cirebon ini, memproduksi komponen otomotif untuk para pelanggan seperti Daihatsu, Honda, Suzuki,Yamaha, Hyundai, Toyota, PT TS Tech Indonesia, PKMI, KYB, dan Hitachi. Dengan demikian, akuisisi tersebut diharapkan turut mendongkrak meningkatkan penjualan komponen otomotif dari DRMA.

https://money.kompas.com/read/2023/04/06/180500326/dharma-polimetal-tebar-dividen-tunai-rp-98-54-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke