Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perekonomian Global Masih Tidak Menentu, Ekspor Emas RI Tembus Rp 16 Triliun

Peningkatan tersebut disebabkan tingginya permintaan logam mulia di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu.

Tercatat pada Maret lalu, nilai ekspor komoditas logam mulia dan perhiasan mencapai 1,09 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 16 triliun (asumsi kurs Rp 14.666 per dollar AS).

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Mahdi mengatakan, dengan realisasi tersebut, nilai ekspor komoditas logam mulia meningkat 528,4 juta dollar AS atau 93,04 persen secara mtm pada Maret lalu.

"Ekspor komoditas logam mulai atau perhiasan HS 71 naik sebesar 93,04 persen," ujar dia, dalam Rilis BPS, Senin (17/4/2023).

Adapun sejak awal tahun hingga Maret lalu, nilai ekspor komoditas logam mulia serta perhiasan telah mencapai 2,47 miliar dollar AS, meningkat 1,10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

"Pada komoditas logam mulia, krisis sektor perbankan di AS, kenaikan suku bunga oleh bank sentral, mendorong permintaan aset safe haven seperti emas," tutur Imam.

Tercatat pada periode Januari-Maret 2023, nilai ekspor komoditas tersebut telah berkontribusi sebesar 3,92 persen terhadap total ekspor nasional.

https://money.kompas.com/read/2023/04/17/145743026/perekonomian-global-masih-tidak-menentu-ekspor-emas-ri-tembus-rp-16-triliun

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke