PHSS adalah anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
VP Exploration Pertamina Hulu Indonesia Sri Hartanto menjelaskan, sumber daya migas baru ditemukan dalam pengeboran sumur eksplorasi Helios D-1 (HLX D-1). Yang mana akan menambah migas dari pengeboran sumur pengembangan LSE-1147 yang berlokasi di Lapangan Louise PT Pertamina EP.
”Dengan terbuktinya kandungan hidrokarbon di sumur Helios D-1, maka dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut potensi play area baru lainnya untuk menambah temuan cadangan migas dan mendukung keberlangsungan produksi PHSS,” ujar Sri Hartanto melalui keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim menambahkan, Perusahaan menerapkan sinergi antaranak perusahaan dan strategi borderless guna mengoptimalkan pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas sehingga menghasilkan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Pengeboran ini merupakan sinergi antara PHSS dan PEP Sangasanga Field dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) yang saling tumpang tindih sejalan dengan perjanjian pengelolaan berdasarkan depth right (kedalaman). Kedua entitas ini berada di bawah pengelolaan manajemen Regional 3 Kalimantan Zona 9,” kata Chalid.
Menurut Chalid, keberhasilan pengeboran ini akan diikuti dengan evaluasi lanjutan untuk membuka potensi target berikutnya di Complex Helios, yaitu Struktur Helios A, B, C, dan E di WK PHSS. Pengeboran Helios D-1 ini dilaksanakan dengan Rig Elnusa EMR-01, yang memiliki jam kerja selamat lebih dari 1,2 juta jam dan beroperasi di area Sanga Sanga sejak November 2018.
”Keberhasilan kami dalam menemukan sumber daya dan cadangan migas baru dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia di 2030,” pungkas Chalid.
https://money.kompas.com/read/2023/05/10/132601926/cadangan-migas-baru-ditemukan-di-wilayah-kerja-pertamina-hulu-sanga-sanga