Nusantara Regas Bukukan Pendapatan 346,16 Juta Dollar AS pada 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyimpanan dan regasifikasi Nusantara Regas membukukan pendapatan 346,16 juta dollar AS pada tahun 2022.

Pendapatan Nusantara Regas ini meningkat dari target 2022 yang ditetapkan yakni 321,63 juta dollar AS.

Dalam kinerja operasinya, Nusantara Regas telah menyalurkan 88,69 juta MMBTU gas kepada pelanggannya yakni pembangkit listrik guna menopang kebutuhan listrik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa bagian barat.

Direktur Utama Nusantara Regas Harry Budi Sidharta mengatakan, selama tahun 2022 NR juga mengelola fasilitas sampai 100 persen sehingga tidak terjadi unplaned shut down.

”Pemegang saham telah memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Nusantara Regas 2022. Ini menambah percaya diri kami untuk bisa meraih pencapaian lebih baik lagi di tahun 2023 ini,” ucap dia.

Ia menambahkan, RUPS membahas tentang inisiatif pengembangan bisnis Nusantara Regas ke depan yakni multi customers, multi business, dan multi locations.

Direktur Operasi dan Komersial I Putu Puja Astawa mengatakan, selain untuk keberlanjutan bisnis, Nusantara Regas juga akan meningkatkan kontribusi baik untuk pemenuhan energi ramah lingkungan di tanah air.

"Dengan penguatan aspek HSSE dan service excellent,“ jelas dia.

Selain pengembangan pasar dan kegiatan operasi, Nusantara Regas juga akan meningkatkan kapabilitas SDM.

Nusantara Regas adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan penyimpanan, regasifikasi LNG dan niaga gas bumi dengan mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat serta Onshore Regasification Facilities (ORF) Muara Karang, Jakarta.

Melalui fasilitas ini, Nusantara Regas mensuplai gas bagi kebutuhan energi pembangkit PLN yang menopang mayoritas kebutuhan listrik di DKI Jakarta dan Jawa bagian barat.

Kegiatan pemrosesan dan penyaluran LNG yang dilaksanakan oleh Nusantara Regas merupakan salah satu upaya untuk pemanfaatan energi ramah lingkungan yang mendukung target Indonesia Net Zero Emission pada 2060.