Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Membangun Jaringan bagi "Fresh Graduate"

Namun, pertanyaan tentang bagaimana membangun jaringan dengan sukses menjadi perhatian utama saat lulusan perguruan tinggi angkatan bersiap untuk memasuki dunia kerja.

Byron Slosar, pakar karier dan CEO platform karier HelloHive menawarkan perspektifnya tentang pentingnya jaringan dan cara melakukannya secara efektif.

“Jaringan harus dianggap sebagai kata kerja, bukan kata benda. Jaringan bukanlah seperti, ‘saya perlu mengenal seseorang untuk mendapatkan pekerjaan’, tapi sebaliknya, dalam kapasitas kemampuan, dengan melihat sekeliling, sumber daya yang dapat membantu,” kata Slosar.

Setelah menghabiskan karirnya bekerja dengan mahasiswa dan profesional muda, dia memahami tekanan yang dirasakan Generasi Z saat mereka mencoba mempertahankan pekerjaan pertama mereka dan mengambil langkah dalam pengembangan profesional.

Slosar juga mendorong siswa untuk berpikir dalam jangka pendek, daripada menekankan tentang rencana karir jangka panjang mereka.

“Siapa yang berpikir masuk akal untuk bertanya kepada siswa tentang rencana lima tahun? Saya berusia 42 tahun dan saya baru saja menemukan karir saya. Saat lulus kuliah, pikirkan pekerjaan pertama dan kurangi tekanan perasaan seperti Anda perlu mengetahui segalanya dan benar-benar hanya fokus pada apa yang paling penting,” kata dia.

“Mari fokus pada langkah satu dan dua karena langkah tiga, empat, dan lima pasti akan berubah,” tambah Slosar.

Slosar membagikan empat tips bagai lulusan baru untuk dapat membangun jaringan mereka, dan memulai langkah pertama dengan efektif dalam memajukan tujuan karir:

1. Jaringan adalah tentang kualitas, bukan kuantitas

Slosar menilai, dalam membangun jaringan akan lebih banyak ketidak samaan. Tapi dalam membangun jaringan, tentunya intensitas percakapan dan koneksi akan memudahkan dalam mengambil langkah selanjutnya.

“Jaringan adalah tentang kualitas, bukan kuantitas. Fokus pada percakapan dan koneksi yang bermakna yang benar-benar dapat membantu kamu maju ke langkah berikutnya,” kata Slosar.

Slosar menyebut, bagi lulusan baru, ada baiknya untuk menindaklanjuti percakapan yang bermakna ini hanya dengan pembaruan yang relevan.

“Setelah pertemuan pertama kamu, tetap berhubungan tetapi harus ada batasan. Ingatkan mereka bahwa kamu mendengarkan apa yang mereka katakan,” jelas Slosar.

2. Hindari membangun jaringan dengan posisi pekerjaan yang terlalu tinggi

Sebagai fresh graduate, dan mulai terhubung dengan orang-orang di industri, akan sangat membantu kamu di masa depan. Seperti misalnya terhubung dengan alumi perguruan tinggi yang akan dapat meningkatkan wawasan pekerjaan yang tepat baik. Terlebih lagi, lulusan baru dan karyawan muda sering kali paling bersemangat untuk membantu.

“Jangkau rekan yang posisinya tidak terlalu tinggi dari kami. Ini akan meningkatkan kemungkinan kamu mendapat kemudahan di industri kerja, terlebih jika dia baru saja melalui proses wawancara dan sukses di perusahaan,” kata Slosar.

Slosar menekankan bahwa karyawan baru tidak hanya dapat membagikan informasi yang relevan tentang proses perekrutan tetapi mungkin juga dapat menghubungkan ‘juniornya’ dari universitas kepada perekrut. Dengan wawasan tingkat pemula yang lebih relevan, profesional muda mungkin yang paling mampu berbicara dengan iklim perekrutan saat ini.

3. Perluas definisi tentang pengalaman yang relevan

Saat membangun jaringan, lulusan perguruan tinggi baru harus menampilkan diri mereka dengan cara yang lebih holistik. Slosar menyarankan agar para lulusan baru memperhatikan mengenai pengalaman kerja dalam resume.

“Perhatikan baik-baik semua pengalaman kamu, bukan hanya pengalaman profesional saja. Saat kamu berencana menemui networking kamu, fokuslah pada pengalaman apa yang paling berarti bagi pengembangan karirmu,” ungkap Slosar.

Slosar menekankan, percakapan berjejaring tidak perlu berupa pembacaan resume seseorang, melainkan bisa menjadi percakapan yang lebih jujur tentang pengalaman hidup kamu.

4. Setiap interaksi adalah peluang jaringan yang potensial

Gagasan mengenai networking harus meluas dan lebih jauh dari profesional atau platform kerja online. Karena, membangun networking bisa kamu lalukan di mana saja.

“Tidak setiap peluang jaringan akan muncul dengan sendirinya sebagai peluang karier,” ujar dia.

Slosar menekankan bahwa membangun koneksi dan jaringan pribadi, di tahun-tahun pasca sarjana, hanya dapat membantu para profesional muda karena mereka ingin membangun pijakan di dunia profesional.

“Koneksi pribadi dan profesional penting untuk dipertahankan. Koneksi dapat terjadi di mana saja, jadi bangun jaringan ke dalam rutinitas sehari-hari kamu,” kata dia..

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/103000326/4-tips-membangun-jaringan-bagi-fresh-graduate-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke