Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkembangan "Artificial Intelligence" ibarat Pisau Bermata Dua

Kamar Dagang Industri (Kadin) mengungkapkan, pesatnya pertumbuhan teknologi otomasi dalam era revolusi industri 4.0 yang diikuti dengan kurangnya keterampilan sumber daya manusia (SDM), menjadi ancaman tersendiri bagi para tenaga kerja.

Kadin memprediksi, dengan semakin masifnya adopsi teknologi otomasi seperti Artificial Initeligent (AI), sebanyak 23 juta pekerjaan diprediksi akan hilang pada 2030.

Head of Digital Vertical Ecosystem PT Telkom Indonesia Sri Safitri mengungkapkan, setiap teknologi akan berdampak terhadap kemanusiaan baik sisi positif dan negatif. Dampak positifnya adalah pekerjaan lebih cepat, pengalaman pelanggan lebih baik, sementara negatifnya akan banyak pekerjaan yang hilang.

Walau demikian, kata dia, di balik adanya hilangnya pekerjaan, ada juga pekerjaan baru yang muncul.

"Contoh waktu ada taksi, yang kehilangan pekerjaan adalah supir delman. Wah supir delman saat itu takut, keriuhan. Tapi ternyata para delman itu mendaftar jadi supir taksi atau mereka jadi supir ojek," ujarnya dalam acara peluncuran buku "ABCD....X:Xperience Matters, Teknologi untuk Peradaban Digital" di Jakarta, Senin (15/5/2022).

Selain itu, dia juga mencontohkan dengan adanya AI kemungkinan akan ada pilot yang bersifat automasi. Dalam hal ini dia menjelaskan, pilot tidak lagi berfungsi sebagai pembawa pesawat secara langsung namun masih tetap dibutuhkan sebagai seseorang yang bertanggung jawab memastikan segala keamanan pesawat.

"Jadi memang ada pekerjaan-pekerjaan baru yang tecipta. AI itu membantu manusia menjadi produktif. Perlu diingat dalam artificial intelligent itu ada kata art yang mana art itu berarti manusia. Kalau tidak ada manusia, artificial intelligent tidak bisa berjalan," jelas Safitri.

Masyarakat harus siap

Ia menilai masyarakat Indonesia harus siap dengan hadirnya AI. Namun kehadiran AI bukan hanya dilihat dari perspektif kesiapan semata, namun juga dilihat dari perspektif cara mengatasi masalah.

"Siap enggak siap mesti siap. Kadang-kadang kita berfikir enggak siap deh. Padahal itu kekhawatiran kita saja. Dulu waktu Gojek dibuat, semua orang diwajibkan punya gadget. Kebanyang enggak sih semua orang pakai aplikasi? Harus punya gadget? Menerima order? Siap enggak mereka? Kalau dipikirkan siap enggak siap, enggak akan kefikiran tuh mendirikan Gojek," ungkap Safitri.

Oleh sebab itu menurut dia, untuk menghadapi perkembangan teknologi, seseorang harus memiliki ilmu yang banyak, mau belajar, dan menerima perkembangan teknologi itu sendiri.

Sementara itu dari kacamata pendidik, Rektor Universitas Telkom Adiwijaya mengatakan kehadiran AI bukan menghanguskan pekerjaan namun hanya menghanguskan jenis pekerjaannya saja.

Oleh sebab itu, dia sebagai tenaga pendidik menyarankan kepada mahasiswa bukan lagi hanya memiliki soft skill, namun jauh dari itu seorang mahasiswa juga harus mampu memiliki problem solving yang bisa menemukan solusi yang tepat dari sebuah permasalahan.

"Soft skill enggak bisa digantikan dengan AI dan itu sejalan dengan axperience atau pengalaman dalam hal pembelajaran sepanjang hayat, karakter, pemahanam secara keseluruhan dan bagaiamana menghadapi sebuah masalah dan mencari solusi yang tepat," kata dia.

"Pun dengan pengetahuan, bukan sekadar knowledge bisa atau tidak tapi bagaimana cara generatednya," sambung Adiwijaya.

Selain itu Adiwijaya juga mengatakan, mahasiswa harus bisa berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim. Sebab ada beberapa kasus atau kondisi bahwa permasalahan itu tidak bisa diselesaikan oleh satu orang saja.

Adiwijaya menambahkan, hal ini juga sudah diterapkan di Universitas Telkom yang telah mewajibkan mahasiswanya untuk magang di industri, memiliki program gladi, dan berbagai program lainnya.

"Sehingga ketika para mahasiswa mengerjakan Tugas Akhir, mereka bisa mengerjakan yang real problem di industri tadi sehingga ketika lulus, dan bekerja mereka bisa lebih menyelesaikan permasalahan dengan cepat karena sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan tersebut," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/123500026/perkembangan-artificial-intelligence-ibarat-pisau-bermata-dua

Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke