Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat: Pakai Subsidi, Tarif LRT Jabodebek Idealnya Rp 12.000-Rp 15.000

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, berdasarkan penghitungan di tahun 2019, besaran tarif LRT Jabodebek yang ideal sekitar Rp 12.000-Rp 15.000.

"Untuk LRT ini tahun 2019 itu kira-kira tarifnya pada saat itu kisaran Rp 12.000-Rp 15.000. Tentunya dengan melihat kemampuan masyarakat juga kan," ujar Djoko kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Besaran tarif tersebut tentunya sudah termasuk subsidi dari pemerintah. Pasalnya, kata Djoko, tanpa subsidi tarif LRT Jabodetabek bisa mencapai Rp 50.000.

Namun, lantaran LRT Jabodebek merupakan moda transportasi perkotaan, maka harus mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga besaran tarif Rp 50.000 tidak mungkin diterapkan.

"Kalau tidak disubsidi, LRT Jabodebek itu tarifnya Rp 50.000, cukup tinggi kan jadi gak mungkin," kata Djoko.

Pemberian PSO ini juga diterapkan pemerintah untuk penentuan besaran tarif moda transportasi perkotaan lainnya seperti di Jakarta pada KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta.

Selain itu, Djoko bilang, negara-negara lain juga menerapkan pemberian subsidi pada moda transportasi perkotaan. Bedanya, beberapa negara tidak hanya memberikan subsidi tetapi juga menerapkan tarif khusus untuk golongan tertentu.

Menurutnya, penerapan tarif khusus ini juga bisa diterapkan pada moda transportasi perkotaan di Indonesia, tak terkecuali pada LRT Jabodebek dan KRL Commuterline.

"Misalnya, tarif normalnya setelah disubsidi itu Rp 15.000, kemudian pemerintah punya kebijakan (tarif khusus) lansia ada potongan 50 persen, pelajar potongan 50 persen. Di Singapura kalau enggak salah ada 7 kelompok yang dapat potongan. Sah itu, tapi tarifnya sudah disetujui dulu," jelas Djoko.

Kemenhub Bakal Subsidi hingga 40 Persen

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya tengah merumuskan besaran tarif LRT Jabodebek termasuk penentuan PSO.

"Besaran tarif sedang diproses untuk ditetapkan dalam PM (Peraturan Menteri) Perhubungan. Memang akan ada unsur subsidi dalam tarif akhirnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Adita mengungkapkan, besaran subsidi yang akan diberikan pada tarif LRT Jabodebek untuk rute terjauh hampir separuhnya.

"Untuk jarak terjauh komponen subsidi sekitar 40 persen," kata Adita.

Dia bilang, besaran tarif LRT Jabodebek akan segera disosialisasikan mengingat moda transportasi ini ditargetkan beroperasi secara komersil pada Agustus mendatang.


Tarif per 1 km pertama

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebut, tarif LRT Jabodebek untuk jarak tempuh kurang dari 10 km sebesar Rp 10.425.

"Tarif kurang dari 10 kilometer Rp 10.245 dan tarif terjauh lebih dari 20 km di Rp 29.400," ucap Risal, Selasa (18/4/2023).

Nantinya tarif LRT Jabodebek untuk 1 kilometer pertama dikenakan tarif Rp 3.000. Kemudian, setiap kilometer selanjutnya dikenakan tarif sebesar Rp 825.

Risal bilang, tarif LRT Jabodebek tersebut sudah termasuk subsidi yang akan diberikan pemerintah. Namun dia menegaskan skema subsidi tarif LRT Jabodebek akan berbeda dari KRL Jabodetabek.

https://money.kompas.com/read/2023/05/18/163000826/pengamat--pakai-subsidi-tarif-lrt-jabodebek-idealnya-rp-12.000-rp-15.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke