Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkeu AS Bahas Bencana Ekonomi akibat Potensi Gagal Bayar Utang dan Krisis Perbankan di Hadapan Pelaku Industri

Dalam pertemuan itu, Yellen menggarisbawahi konsekuensi nyata dan parah dari gagal bayar utang AS kepada sistem perbankan serta ekonomi domestik dan global.

Sekali lagi, Yellen menggambarkan kegagalan untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang akan menjadi malapetaka bagi sistem keuangan, rumah tangga, dan bisnis.

Di luar plafon utang, Yellen dan CEO Wall Street juga membahas krisis perbankan yang sedang berlangsung di AS.

"Kekuatan dan kesehatan sistem perbankan AS tetap dikapitalisasi dengan baik dengan likuiditas yang kuat," kata Departemen Keuangan, dikutip dari CNN, Jumat (19/5/2023).

Adapun, upaya industri untuk menyelesaikan First Republic Bank yang diakuisisi oleh JPMorgan Chase, ia sebut sebagai bentuk dukungan dalam menanggapi perkembangan pasar.

Selain bertemu dengan CEO dari bank-bank besar, Yellen juga bertemu dengan para eksekutif dari bank menengah.

Dalam pertemuan ini, Yellen juga membahas plafon utang dan tekanan perbankan dengan Koalisi Bank Ukuran Menengah Amerika (MBCA).

MBCA mewakili sekitar 100 bank ukuran menengah dari seluruh negeri.

Jumlah tersebut termasuk sekitar delapan pemberi pinjaman dari California, tempat First Republic dan Silicon Valley Bank berbasis sebelum keruntuhan mereka.

Selama pertemuan, yang berlangsung di Departemen Keuangan, CEO bank ukuran menengah menyatakan keprihatinan akut tentang bagaimana kebuntuan plafon utang akan berdampak pada institusi.

https://money.kompas.com/read/2023/05/19/130000926/menkeu-as-bahas-bencana-ekonomi-akibat-potensi-gagal-bayar-utang-dan-krisis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke