Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] KAI Permak Kereta Ekonomi | Emak-emak "Menjerit" Harga Telur Ayam Mahal

Gerbong kereta ekonomi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belakangan ramai diperbincangkan. Hal ini menyusul beredarnya gambar yang menunjukan, kursi gerbang ekonomi yang tidak lagi menggunakan kursi tegak 90 derajat.

Manajemen KAI membenarkan, perusahaan tengah melakukan modifikasi terhadap interior gerbang kereta ekonomi.

Perbaikan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan KAI untuk meningkatkan layanan kereta api kelas ekonomi.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, salah satu modifikasi yang dilakukan ialah mengubah kursi penumpang. Kini untuk kereta ekonomi, KAI menggunakan kursi yang dapat disandarkan dan diputar, layaknya kursi kereta eksekutif.

Selengkapnya simak di sini

2. Soal Pemecatan Andhi Pramono dari ASN, Dirjen Bea Cukai: Lagi Proses!

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih belum mencopot mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan Andhi Pramono yang terlibat kasus dugaan gratifikasi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pihaknya masih memproses pemecatan Andhi sebagai ASN. Namun dia tidak menjelaskan berapa lama proses tersebut akan berlangsung.

"Lagi proses (pemecatan ASN)," ujarnya di Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (28/5/2023).

Dia membantah saat disebut ada perbedaan sikap Kemenkeu terhadap pemberian sanksi antara Andhi dengan Rafael Alun Trisambodo yang kasusnya juga sempat ramai beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya di sini

3. Subsidi Kendaraan Listrik Dikritik, Disebut Cuma Untungkan Produsen dan Orang Kaya

Kebijakan pemerintah menggelontorkan subsidi kendaraan listrik, baik motor maupun mobil listrik, terus menuai kritik dari berbagai kalangan. Kebijakan ini dinilai banyak pihak hanya membuang-buang anggaran dengan output yang tidak maksimal.

Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengungkapkan subsidi kendaraan listrik dianggapnya lebih banyak menguntungkan para investor kendaraan listrik yang sudah terlanjur berinvestasi.

"Tujuan pemerintah memberikan insentif untuk pembelian sepeda motor dan mobil listrik sepertinya lebih untuk menolong industri sepeda motor dan mobil listrik yang sudah telanjur berinvestasi dan berproduksi, tetapi pangsa pasarnya masih sangat kecil, sehingga perlu diberikan insentif," kata Djoko dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Jika dicermati, lanjut Djoko, program insentif kendaraan listrik ini memang tidak memiliki aturan atau kewajiban bagi pembeli kendaraan listrik untuk melepas kepemilikan kendaraan berbahan bakar minyak yang mereka miliki.

Simak selengkapnya di sini

4. Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung terkait Dugaan Korupsi Emas, Dirjen: Kita Ikuti Proses

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengkonfirmasi adanya penggeledahan Kantor Bea dan Cukai oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas.

Askolani mengatakan, Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kemenkeu siap membantu pemeriksaan Kejagung jika diperlukan, tentunya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Diperiksa, diminta bahan dokumennya. Tentunya kita bantu. Itu memang tugas pokok kita untuk membantu," ujarnya di Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (28/5/2023).

Kendati demikian, Askolani tidak menjelaskan dengan gamblang penyebab Kejagung melakukan penggeledahan ke Kantor Bea dan Cukai.

Selengkapnya baca di sini

5. Emak-emak dan Pedagang Warteg "Menjerit" Harga Telur Ayam Mahal

Harga telur ayam mahal membuat banyak emak-emak dan pedagang menjerit. Salah satunya yakni Dirna, ibu rumah tangga yang tinggal di Slipi, Jakarta Barat.

Dia menyebutkan biasanya harga telur ayam di kisaran Rp 27.000 per kilogram. Tetapi saat ini, harga telur ayam sudah menembus di atas Rp 30.000 per kilogram.

"Lah sekarang Rp 32.000, kemarin sempat Rp 34.000 atau Rp 35.000 per kilogram," ujar Dirna kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Meski harga telur ayam mahal, Dirna tetap membeli telur tersebut karena untuk menu makanan keluarganya. Namun ia mengakui mengurangi makan telur agar keuangannya tidak terbebani harga telur yang mahal.

Simak selengkapnya di sini

https://money.kompas.com/read/2023/05/30/054000326/-populer-money-kai-permak-kereta-ekonomi-emak-emak-menjerit-harga-telur-ayam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke