Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segudang Tantangan Pembiayaan Kendaraan Listrik

Salah satu perusahaan pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sendiri mendukung subsidi yang digelontorkan pemerintah. Hal itu lantaran, selain meningkatkan penjualan kendaraan listrik juga meningkatkan kepedulian kepada masyarakat untuk lingkungan yang sehat.

Meskipun demikian, penetrasi kendaraan listrik tidak serta merta langsung menggantikan popularitas kendaraaan konvensional.

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan, tantangan utama dalam pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan adalah harga yang relatif mahal.

"Infrastuktur charging station maupun servis juga masih sangat terbatas," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2023).

Tak hanya itu, masyarakat juga masih khawatir soal nilai jual kendaraan yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil bekas kendaraan listrik.

Demi mendorong percepatan adaptasi kendaraan listrik, CNAF telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah pengurangan bunga atau margin hingga 100 basis poin lebih murah dari pembiayaan kendaraan konvensional.

"Selain itu, CNAF juga mendorong kecepatan proses pengajuan dan mengadakan dokumen persyaratan yang lebih sederhana," imbuh dia.

CNAF sendiri mencatat portofolio atau aset kelolaan untuk kendaraan listrik sampai kuartal I-2023 mencapai Rp 94,9 miliar. Angka ini tumbuh 17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,5 miliar.

Pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik juga terbukti dalam tren menanjak. CNAF mencatat pembiayaan kendaraan listrik yang terealisasi sebesar Rp 22,9 miliar sampai kuartal I-2023.

"Tumbuh hampir dua kali lipat atau sebesar 199 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,6 miliar," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan penyaluran kendaraan listrik pada kuartal I-2023 mencapai 915 unit dengan aset kelolaan sebesar Rp 296 miliar.

"Dampak subsidi baru akan terlihat di kuartal II-2023 ini," ujar dia.

Untuk itu, pihaknya belum memiliki target spesifik untuk kendaraan listrik karena jumlahnya masih sendikit.

BCA Finance saat ini baru memiliki dua merek kendaraan listrik dalam portofolionya. Namun, Roni bilang sebentar lagi akan ada dua merek premium yang akan menjalani kerja sama.

Meskipun menunjukkan peningkatan, Roni menerangkan tantangan untuk memasarkan kendaraan listrik masih banyak, salah satunya adalah lokasi stasiun pengisian daya.

Selain itu, pasar untuk kendaraan listrik ini masih sangat terbatas dan belum menyentuh semua kalangan.

"Pembeli electric vehicle (EV) saat ini masih pembeli awal, bukan mass market," kata dia.

Perusahaan pembiayaan lain, Mandiri Tunas Finance menyebut sejak 2019 hingga April 2023 telah menyalurkan kredit 400 kendaraan listrik.

Strategic Marketing Communication Divisio Head Camar Captiva mengatakan, perusahaan paling banyak melakukan pembiayaan untuk Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.

Sebagai informasi, pemerintah mulai menerapkan subsidi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai mulai Mei 2023.

Percepatan produksi serta penjualan KBLBB ini juga didukung adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Pembelian mobil listrik mendapatkan subsidi sebesar Rp 25-80 juta dengan syarat unit memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Sementara, subsidi untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta untuk 200.000 unit motor.

Pemerintah juga memberikan Rp7 juta untuk konversi motor konvensional menjadi motor listrik untuk 50.000 unit.

Sebagai gambaran, dilansir dari Harian Kompas, sampai dengan Rabu (17/3/2023), baru terdapat 114 pembeli motor listrik dan 200 orang yang akan mengoversi motornya menjadi kendaraan listrik.

https://money.kompas.com/read/2023/06/02/144516326/segudang-tantangan-pembiayaan-kendaraan-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke