Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos AdaKami: Iklan Jadi Kunci "Fintech Lending" Sukses Gaet Konsumen

Presiden Direktur AdaKami Bernardino Moningka Vega mengatakan, terdapat biaya signifikan untuk memasang iklan di berbagai kanal seperti Youtube, Facebook, dan berbagai kanal digital lainnya.

"Akuisisi konsumen jadi kunci. Bagaimana kami bisa mengambil satu pelanggan dan itu sangat tergantung bagaimana kami memasarkan produk," ujar dia dalam acara Media Lucheon, Selasa (13/6/2023).

Pria yang karib disapa Dino ini menekankan, akuisisi konsumen melalui iklan merupakan hal yang penting untuk platform fintech lending.

"Iklan kami dalam customer acquisition sangat kunci dalam keberhasilan platform, bagaimana mengakuisisi satu pelanggan dan berapa kali dia akan pinjam nantinya. Itu sangat tergantung pemasaran iklan itu," imbuh dia.

Di sisi lain, Dino menyadari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki perhatian yang lebih terhadap iklan yang dipasarkan lembaga jasa keuangan termasuk fintech lending.

Setelah Lebaran, AdaKami selalu mengingatkan konsumen untuk mengambil pinjaman secara bijaksana. Penting untuk terlebih dahulu menghitung kesanggupan bayar sebelum mengajukan pinjaman.

Dino membeberkan, menurut keterangan konsumen AdaKami, sebanyak 40 persen dari total pinjaman digunakan sebagai modal kerja produktif.

"Kami sendiri tidak terlalu menganjurkan barang yang terlalu konsumtif," tandas dia.

Sedikit informasi, dalam pelaksanaan pemantauan OJK, terhadap 21.373 iklan pada 2022 yang dilakukan melalui Sistem Pemantauan Iklan Jasa Keuangan (SPIKE). Dari jumlah tersebut  terdapat 460 iklan yang melanggar ketentuan perlindungan konsumen dan masyarakat.

OJK melaporkan, pelanggaran yang paling banyak ditemukan dalam pemantauan iklan karena iklan tidak mencantumkan frasa syarat dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, iklan juga tidak mencantumkan frasa kuota terbatas, persediaan hadiah terbatas atau kalimat lain yang bermakna sama tanpa informasi kuota atau hadiah yang disediakan.

Kemudian, penyelenggara juga tidak mencantumkan informasi yang dapat membatalkan janji manfaat pada iklan. Sejumlah iklan tersebut telah ditegur dan beberapa di antaranya telah diberhentikan penayangannya.

https://money.kompas.com/read/2023/06/13/180000326/bos-adakami--iklan-jadi-kunci-fintech-lending-sukses-gaet-konsumen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke