Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lanjutkan Kenakan, IHSG Awal Sesi Tembus Level Psikologis 6.900

Melansir data RTI, pukul 9.06 WIB, IHSG berada pada level 6.901,13 atau naik 31,56 poin (0,46 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.869,57.

Sebanyak 246 saham melaju di zona hijau dan 126 saham di zona merah. Sedangkan 232 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 500,1 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatan. Hal ini didorong oleh sentimen arus modal asing yang membanjiri RI.

“Pencapaian aliran masuk modal asing tersebut tentunya masih memiliki potensi meningkat hingga akhir tahun ini, hal ini tidak terlepas kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang terus membaik. Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan potensi koreksi, pada kisaran 6.839 – 6.894,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini mayoritas melaju di teritori positif. Indeks Strait Times Singapura naik 0,31 persen (10,17 poin) pada posisi 3.248,63, Hang Seng Hongkong menguat 63,16 poin (0,33 persen) ke posisi 19.413,77, dan indeks Komposit Shanghai China bertambah 0,04 persen (1,2 poin) di posisi 3.237,7. Sementara itu, Indeks Nikkei Jepang melemah 0,09 persen (28 poin) menjadi 3.2391,3,

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah berada pada level Rp 15.000 per dollar AS, atau turun 41 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.958 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini penguatan rupiah masih berpotensi tertahan karena fokus pasar ke pengumuman suku bunga AS pekan depan. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin memiliki probabilitas lebih dari 96 persen.

“Penguatan rupiah terhadap dollar AS bisa saja tertahan hari ini bila fokus pasar ke pengumuman suku bunga AS pekan depan. Data ekonomi China juga jadi penggerak pasar. Rupiah bisa terbantu menguat bila data-data ekonomi China tersebut lebih bagus dari ekspektasi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Dari dalam negeri, pasar akan memperhatikan data Trade balance bulan Juni. Bila memperlihatkan surplus yang lebih tinggi dari perkiraan, ini tentunya dapat menjaga nilai tukar rupiah. Ariston memperkirakan rupiah bisa melemah dengan resisten Rp 14.980 sampai dengan Rp 15.000 dengan potensi support di kisaran Rp 14.930 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/093815926/lanjutkan-kenakan-ihsg-awal-sesi-tembus-level-psikologis-6900

Terkini Lainnya

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke