Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Tarik Diri dari Kesepakatan Ekspor Gandum

Mengutip AP, Selasa (18/7/2023), Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, kesepakatan tersebut ditangguhkan sampai permintaan terkait makanan dan pupuk Rusia terpenuhi.

Juru bicara juga menyebutkan bahwa serangan di jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke Rusia bukan merupakan faktor dalam keputusan tersebut.

"Ketika bagian dari kesepakatan Laut Hitam terkait dengan Rusia dilaksanakan, Rusia akan segera kembali melaksanakan kesepakatan tersebut,” kata Peskov dikutip Associated Press, Selasa (18/7/2023).

Penangguhan kesepatan tersebut menandai berakhirnya kesepakatan yang ditengahi AS dan Turki pada musim panas lalu untuk mengizinkan pengiriman makanan dari wilayah Laut Hitam setelah invasi Rusia yang memperburuk krisis pangan global.

Kesepatan tersebut sebelumnya diapresiasi lantaran membantu mengurangi lonjakan harga gandum, minyak sayur, dan komoditas pangan global lainnya.

Untuk diketahui, Ukraina dan Rusia sama-sama pemasok global utama gandum, jelai, minyak bunga matahari, dan makanan lain yang diandalkan oleh negara-negara berkembang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, ingin melanjutkan Kesepatakan Laut Hitam tersebut bahkan tanpa jaminan keselamatan Rusia untuk kapal.

"Kami tidak takut," kata dia.

Dia menambahkan bahwa perusahaan pelayaran menyampaikan kepada dirinya siap untuk terus memasok biji-bijian jika Ukraina dan Turki ikut serta.

Terakhir, Kementerian Luar Negeri Rusia kembali menyatakan wilayah Laut Hitam barat laut berbahaya untuk dilewati dalam sementara waktu.

https://money.kompas.com/read/2023/07/18/130000426/rusia-tarik-diri-dari-kesepakatan-ekspor-gandum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke